OTT Kalapas Sukamiskin, Komisi III Evaluasi Dirjen Pemasyarakatan

Sabtu, 21 Juli 2018 16:59 WIB

Mantan Aktivis 98 Masinton Pasaribu saat mengikuti diskusi kebangsaan dan buka puasa bersama mantan aktivis 98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, 29 Mei 2018. Acara ini diadakan juga untuk memperingati perjuangan mereka 20 tahun lalu dalam membawa Indonesia ke era demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu mengatakan komisinya akan mengevaluasi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM pasca penangkapan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husein oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca juga: Ditjen Pemasyarakatan Bakal Copot Kalapas Sukamiskin

"Nanti kami akan menanyakan, khususnya Dirjen Pas, khususnya terhadap pembinaan Lapas Sukamiskin," kata Masinton di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Juli 2018.

KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen. Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengatakan KPK juga mengamankan lima orang lainnya dalam OTT tersebut. Menurut informasi yang beredar, salah satu yang diamankan yakni suami artis Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah. Fahmi menjadi terpidana korupsi suap Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Laode belum merinci dugaan kasus yang menjerat Wahid dan orang-orang yang tertangkap tersebut. Dia berujar, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk memeriksa orang-orang itu.

Advertising
Advertising

Masinton pun mempertanyakan sistem pengawasan dan pembinaan narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin. Sebab, sebelumnya pun pernah ada temuan pelanggaran di lapas yang dihuni para terpidana korupsi itu. Majalah Tempo edisi Februari tahun lalu menulis, beberapa koruptor bebas keluar masuk lapas tersebut dengan menyogok petugas.

Baca juga: Menteri Yasonna: Kalapas Sukamiskin Digoda Banyak Hal

Masinton mengatakan, lapas seharusnya memiliki klinik dan dokter khusus. Sehingga, kata dia, para terpidana korupsi tak dengan mudah keluar masuk lapas dengan mudah dengan izin berobat. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan, izin dan rekomendasi berobat keluar lapas harus diberikan oleh dokter terkait.

Dia menambahkan, OTT Kalapas Sukamiskin ini tak seharusnya terjadi jika otoritas terkait melakukan pembenahan. "Ini menampakkan bahwa evaluasi dan pengawasan terhadap lapas khususnya Sukamiskin minim atau mungkin tidak terjadi," kata Masinton.

Berita terkait

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

43 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

43 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya

Alasan Bawaslu Tak Persoalkan Caleg yang Datangi Lokasi PSU Kuala Lumpur

51 hari lalu

Alasan Bawaslu Tak Persoalkan Caleg yang Datangi Lokasi PSU Kuala Lumpur

Bawaslu menyebut kedatangan caleg ke PSU hal lumrah, asalkan tak melakukan perbuatan yang bisa mengarah kepada kampanye.

Baca Selengkapnya

Once Mekel Ungguli Eriko dan Masinton di Dapil Jakarta II, Berpeluang dapat Kursi di Parlemen

1 Maret 2024

Once Mekel Ungguli Eriko dan Masinton di Dapil Jakarta II, Berpeluang dapat Kursi di Parlemen

Caleg debutan PDIP, Once Mekel diperkirakan akan mengalahkan inkumben Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga untuk melaju ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

1 Maret 2024

Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

Selain Arteria Dahlan, Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga juga minim perolehan suara.

Baca Selengkapnya

Turun Gunung, Megawati dan Menteri PDIP Akan Ikuti Kampanye Terbuka Akhir Januari

15 Januari 2024

Turun Gunung, Megawati dan Menteri PDIP Akan Ikuti Kampanye Terbuka Akhir Januari

Masinton Pasaribu membenarkan jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengikuti kampanye terbuka pada akhir Januari mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Drama Politik, Pengamat Bilang Menyindir PDIP

7 November 2023

Jokowi Sebut Banyak Drama Politik, Pengamat Bilang Menyindir PDIP

Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sedang sedih dan luka hati yang perih karena Jokowi dianggap telah meninggalkan PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Masinton Tak Bisa Ajukan Hak Angket ke MK: Pertama dan Satu-satunya di Dunia

5 November 2023

Gerindra Sebut Masinton Tak Bisa Ajukan Hak Angket ke MK: Pertama dan Satu-satunya di Dunia

Politikus Gerindra mengatakan Masinton Pasaribu tidak bisa mengajukan hak angket kepada Mahkamah Konstitusi atau MK karena lembaga yudikatif.

Baca Selengkapnya

Tarik Ulur Polemik Pengembalian KTA Gibran Rakabuming, Respons PDIP dan Cawapres Prabowo

5 November 2023

Tarik Ulur Polemik Pengembalian KTA Gibran Rakabuming, Respons PDIP dan Cawapres Prabowo

FX Rudy Ketua DPC PDIP Solo menyebut dirinya telah menyurati Gibran untuk segera mengembalikan KTA PDIP, seiring keputusan sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD soal Hak Angket MK, Waketum PKB Membela

3 November 2023

Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD soal Hak Angket MK, Waketum PKB Membela

Waketum PKB Jazilul Fawaid menanggapi pelaporan Politikus PDIP Masinton ke Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) DPR RI soal pengusulan hak angket MK.

Baca Selengkapnya