INFO NASIONAL – Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi memiliki cara agar Tapanuli Tengah dapat naik kelas. Sebelumnya, diketahui berdasarkan analisa secara nasional, Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dengan pembangunan infrastruktur tertinggal.
“Tapanuli Tengah memiliki potensi besar tetapi aksesibilitasnya masih terkendala karena infrastruktur jalan, jembatan, dan transportasi yang belum optimal,” kata Masinton, belum lama ini.
Memiliki wilayah yang kaya akan potensi ekonomi dan pariwisata, Tapanuli Tengah masih menghadapi tantangan besar dalam aksesibilitas infrastruktur yang belum optimal. Minimnya jalan, jembatan dan transportasi publik menjadi penghambat utama bagi kemajuan daerah ini.
“Tentunya dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik kita dapat membuka akses yang lebih luas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat laju pariwisata dan perdagangan,” kata Masinton.
Hambatan lain dalam membangun Tapanuli Tengah, kata Masinton, terkait dengan ketahanan ekonomi lokal. Menurut Masinton, masyarakat Tapanuli Tengah yang mayoritas bekerja di sektor pertanian dan perikanan, membutuhkan akses pasar yang lebih luas serta dukungan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen.
“Dengan memanfaatkan teknologi hasil pertanian dan perikanan tentunya dapat diolah secara lebih efisien. Pemasaran ke berbagai daerah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membawa kemajuan bagi Tapanuli Tengah,” ujar Masinton.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Tapanuli Tengah Mahmud Efendi juga melihat berdasarkan hasil analisa secara nasional, wilayah ini memiliki banyak tempat wisata yang bisa jadi pusat perhatian dan instagramable tapi pengembangan pariwisatanya belum maksimal.
“Wisata alam dan budaya Tapanuli Tengah sangat potensial namun belum terkelola dengan baik. Promosi pariwisata dan pengelolaan destinasi wisata belum maksimal,” kata dia.
Tapanuli Tengah, lanjut dia, menyimpan keindahan alam dan kekayaan budaya yang luar biasa dari pantai yang memukau hingga perbukitan yang menenangkan. “Namun dibalik potensi besar tersebut ada tantangan yang harus dihadapi yakni promosi yang belum maksimal dan pengelolaan destinasi wisata yang belum terkoordinasi dengan baik,” ujar Mahmud.
Oleh karena itu, menurut dia, dengan pengelolaan yang tepat Tapanuli Tengah bisa naik kelas menjadi destinasi wisata unggulan. “Tentunya ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan melestarikan budaya yang tak ternilai.”
Di sisi lain, masalah korupsi dan tata kelola pemerintahannya berdasarkan analisa secara nasional juga masih kurang baik. Masyarakat menuntut akan pemerintah yang bersih dan transparan, anti korupsi menjadi penting karena beberapa kasus korupsi yang masih menghantui.
“Pada tahap ini tuntutan masyarakat untuk pemerintah yang bersih dan transparan semakin menguat. Korupsi bukan hanya masalah hukum tetapi juga ancaman bagi kesejahteraan dan keadilan sosial. Oleh karena itu, kita semua memiliki peran dalam mewujudkan tata kelola yang jujur dan bertanggung jawab,” kata Mahmud.
Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat Tapanuli Tengah untuk Bersatu memberantas korupsi. “Mari bersatu dalam semangat anti korupsi menuntut keadilan dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi daerah kita. Saatnya kita melawan korupsi dan membangun pemerintahan yang bersih untuk kemajuan yang berkelanjutan,” kata dia. (*)