Fahri Hamzah: PKS Memang Sudah Innalillahi....
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 20 Juli 2018 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Fahri Hamzah menanggapi hasil survei teranyar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menunjukkan partai yang didirikannya tersebut terancam tak lolos ke parlemen. Hasil sigi LIPI menunjukkan, elektabilitas PKS saat ini hanya berada di angka 3,7 persen alias dibawah ambang batas parlemen 4 persen.
Baca juga: Tak Akan Lagi di Legislatif, Fahri Hamzah: Saya Tetap Akan Ribut
"Ya dugaan saya begitu (tak lolos ke parlemen). PKS memang sudah Innalillahi wa inna ilaihi raji'un," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan pada Jumat, 20 Juli 2018.
Menurut Fahri, saat ini juga banyak bakal calon legislatif yang menarik diri dari PKS karena ada persyaratan menandatangani surat mundur. Namun ia enggan membeberkan siapa saja nama bacaleg tersebut. "Jadi wajar kalau prediksinya enggak lolos ke parlemen. Mungkin 20 tahun adalah akhir umur partai ini, udah enggak ada masa depannya partai ini," ujar Fahri.
Terlebih, ujar Fahri, konflik antara dirinya dan pimpinan PKS Sohibul Iman, juga terus berlanjut tanpa ada inisiatif majelis syuro PKS menyidangkan kasusnya. "Gimana mau lolos ke parlemen, orang berantem gini kok," ujar dia.
Fahri Hamzah merupakan salah satu pendiri PKS. Setelah 17 tahun berada di lembaga legislatif, Fahri memutuskan untuk tidak maju di pemilu legislatif 2019. Alasannya, PKS enggan memajukan dirinya. Di lain sisi, Fahri tak ingin keluar dari PKS.
Baca juga: Nama Fahri Hamzah Tak Tercantum dalam Daftar Caleg PKS
Fahri Hamzah mengatakan banyak partai politik yang menawarinya bergabung, setelah ia berseteru dan tak lagi diakui sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Namun, Fahri memilih tetap berada di PKS dan ingin menyelesaikan konflik di internal partai. “Ini mau partai mau terjun bebas, saya harus ada di situ."