Soal Tjahjo Kumolo Pemilih Ganda, Bawaslu Pertanyakan Data KPU

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 27 Juni 2018 13:55 WIB

Mendagri Tjahjo Kumolo menunjukkan KTP-el yang rusak saat meninjau gudang penyimpanan aset Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di jalan raya Parung, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Mei 2018. Mendagri mengintruksikan pemotongan sebagian kartu KTP elektronik invalid untuk memastikannya tidak bisa disalahgunakan untuk kepentingan apapun. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turut mengomentari soal Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang terdaftar sebagai pemilih ganda di dua wilayah, yakni Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah, dalam Pilkada Serentak 2018.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mempertanyakan data mana yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum menetapkan Tjahjo sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). "KPU pakai data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) atau tidak? Jangan-jangan pakai data mereka sendiri," kata Fritz di Bogor, Jawa Barat, Rabu, 27 Juni 2018.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Siap Dipecat Jika Melanggar Aturan Soal M. Iriawan

Fritz menilai jika KPU menggunakan data Dukcapil seharusnya hanya ada satu alamat Tjahjo yang terdaftar. "Salahnya ada di KPU," ujar dia.

Sementara itu, Tjahjo sendiri sudah mengklarifikasi peristiwa tersebut. Ia mengakui bahwa dirinya masih terdaftar di Semarang meski Tjahjo beserta keluarga sudah pindah ke Jakarta dan memiliki KTP di sini.

Advertising
Advertising

"Maka saya ke TPS ini mau mengklarifikasi bahwa saya tidak menggunakan hak pilih saya di Pilgub Jateng," kata Tjahjo di Semarang, hari ini.

Tjahjo terdaftar sebagai pemilih di TPS 10 Kelurahan Mlatiharjo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah. Bersama dengan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, Mendagri memastikan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bahwa surat C-6 miliknya tidak disalahgunakan.

Baca juga: Terdaftar Ganda, Tjahjo Kumolo Tak Ikut Memilih di Pilgub Jateng

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menjelaskan penyebab masuknya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam Daftar Pemilih Tetap di Kota Semarang, meski sudah ber-KTP DKI Jakarta. Menurut Wahyu, ada kesalahan administratif di kelurahan tempat tinggal Tjahjo.

“Petugas mendapat informasi belum ada dokumen kepindahan Pak Tjahjo ke Jakarta,” kata dia saat dihubungi, Rabu, 27 Juni 2018.

Berita terkait

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

2 jam lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

3 jam lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

7 jam lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

9 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

10 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

20 jam lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

2 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya