Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tjahjo Kumolo Siap Dipecat Jika Melanggar Aturan Soal M. Iriawan

image-gnews
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) memasang tanda pangkat kepada pejabat sementara Gubernur Jawa Barat, Komjen M. Iriawan (kanan), saat pelantikan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 18 Juni 2018. Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) M. Iriawan sebagai pejabat sementara Gubernur Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) memasang tanda pangkat kepada pejabat sementara Gubernur Jawa Barat, Komjen M. Iriawan (kanan), saat pelantikan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 18 Juni 2018. Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) M. Iriawan sebagai pejabat sementara Gubernur Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan siap mempertanggungjawabkan segala keputusannya soal pengangkatan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Komisaris Jenderal M. Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat.

"Setahu saya, mulai zaman Presiden Bung Karno sampai Pak Jokowi, urusan Keputusan Presiden tak ada yang salah. Ada yang telaah hukum di Sekretariat Negara," kata Tjahjo dalam keterangannya pada Jumat, 22 Juni 2018.

Baca: Partai Demokrat Lobi Fraksi Lain untuk Hak Angket M. Iriawan

Tjahjo mengetahui bahwa pengangkatan Iriawan telah menjadi polemik. Ia menegaskan bahwa keputusan mengangkat Iriawan telah melewati berbagai telaah hukum, baik di Kementerian Dalam Negeri maupun di Sekretariat Negara.

Ia merujuk pada peraturan yang ada, yakni ada 11 lembaga atau instansi yang tak mengharuskan seorang perwira polisi atau TNI mengundurkan diri saat menjabat satu posisi di 11 lembaga itu. Salah satunya adalah Sestama Lemhanas. Seorang perwira polisi yang jadi Sestama tak perlu mundur dari kepolisian.

"Tapi sebagai bagian demokrasi, lalu ada poros yang berbicara saya siap tanggung jawab. Saya siap dipecat, kalau memang mempermalukan Istana Negara, presiden, kalau memang saya mengusulkan yang melanggar aturan," kata Tjahjo.

Baca: Polri: Jadi Penjabat Gubernur, M. Iriawan Masih Anggota Polisi

Ia mencontohkan saat mengangkat Inspektur Jenderal Carlo Tewu sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat. Ketika diangkat dan dilantik, Carlo Tewu berstatus perwira aktif di kepolisian. Hanya saja, ia tak punya posisi struktural di Mabes Polri karena sedang menjabat sebagai salah satu deputi di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika menjadi deputi di Kemenkopolhukam, sesuai aturan, baik itu anggota Polri atau TNI, tidak perlu mengundurkan diri atau alih status. "Pak Carlo Tewu jadi Penjabat di Sulbar, tak punya masalah. Dia tak punya jabatan di Polri. Dia deputi di Kemenkopolhukam, tak masalah," kata Tjahjo.

Tjahjo pun menjelaskan sedikit tentang yang dimaksud dengan jabatan tinggi madya di instansi tertentu. Rujukan yang dipakai adalah Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2002. Tjahjo mengatakan PP bukan dibuat di zaman Presiden Jokowi.

Baca: Jokowi Blak-Blakan Soal Pelantikan M. Iriawan

Dalam PP itu, untuk instansi tertentu, perwira Polri atau TNI yang jadi pejabat tinggi madya tak perlu alih status. Tapi di luar instansi tertentu yang diatur, memang harus alih status. Salah satu yang tak perlu alih status adalah saat menjabat posisi di Lemhanas, seperti posisi Sestama Lemhanas.

"Tak perlu alih status. Tapi di luar instansi tertentu yang di atur di PP itu memang harus alih status. Kenapa tak ambil eselon I Kemendagri. Ya kalau diambil semua habis, tinggal saya sendirian," kata Tjahjo.

Ia pun meyakini M. Iriawan akan tetap bersikap netral dalam pilkada. "Bisa apa sih waktu pencoblosan tinggal lima hari? Pak Iriawan bisa apa, dituduh mau rekayasa, tidak bisa. Semua menyoroti, pers dan masyarakat," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Iwan Bule Kembali Diperiksa Penyidik Polda Jawa Timur Selama 5 Jam

3 November 2022

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, berjalan menuju gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 3 November 2022. Kedatangannya untuk kembali memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Polda Jawa Timur sebagai saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. ANTARA Didik Suhartono
Iwan Bule Kembali Diperiksa Penyidik Polda Jawa Timur Selama 5 Jam

Ketua Umum PSSI M. Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule kembali menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur


Jokowi Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo

7 September 2022

Abdullah Azwar Anas dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 7 September 2022. YouTube/Biro Setpres
Jokowi Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo

Abdullah Azwar Anas resmi menjabat sebagai Menpan RB setelah dilantik Presiden Jokowi hari ini.


Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB Pengganti Tjahjo Kumolo Siang Ini

7 September 2022

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB Pengganti Tjahjo Kumolo Siang Ini

Azwar Anas menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB.


Jokowi Tak Kunjung Lantik Menpan RB, Istana Sebut Presiden Masih Sibuk

6 September 2022

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyampaikan keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 4 Juni 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Tak Kunjung Lantik Menpan RB, Istana Sebut Presiden Masih Sibuk

Haru menyebut beberapa kunjungan kerja yang harus dilakukan Jokowi dalam beberapa waktu terakhir sehingga tak kunjung melantik Menpan RB


Temui Jokowi di Istana, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Hanya Mampir

29 Agustus 2022

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (ANTARA/Aris Wasita)
Temui Jokowi di Istana, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Hanya Mampir

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta.


Peluang Olly Dondokambey Jadi MenPAN RB, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin

29 Agustus 2022

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin ditemui awak media di Polda Metro Jaya, Kamis petang, 3 Desember 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Peluang Olly Dondokambey Jadi MenPAN RB, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Olly Dondokambey berpeluang jadi MenPAN RB.


Megawati Sudah Temui Jokowi Sodorkan Calon Menteri Pengganti Tjahjo Kumolo, Lebih dari Satu

24 Agustus 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peresmian Masjid At-Taufiq di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 8 Juni 2022. Dok. PDID
Megawati Sudah Temui Jokowi Sodorkan Calon Menteri Pengganti Tjahjo Kumolo, Lebih dari Satu

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengajukan lebih dari satu nama calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).


PDIP Sebut Megawati Ajukan Lebih dari Satu Nama Calon Menpan-RB ke Jokowi

23 Agustus 2022

Hari lahir Presiden Joko Widodo atau Jokowi  ke-61 PDIP dirayakan oleh Ketua Umum PDIP Megawati dan sejumlah kader lainnya dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.  PDIP menyiapkan tumpeng untuk perayaan hari lahir Jokowi. TEMPO/DEWI NURITA
PDIP Sebut Megawati Ajukan Lebih dari Satu Nama Calon Menpan-RB ke Jokowi

Megawati telah mengajukan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi untuk mengisi posisi Menpan RB.


Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi

21 Agustus 2022

Hari lahir Presiden Joko Widodo atau Jokowi  ke-61 PDIP dirayakan oleh Ketua Umum PDIP Megawati dan sejumlah kader lainnya dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.  PDIP menyiapkan tumpeng untuk perayaan hari lahir Jokowi. TEMPO/DEWI NURITA
Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi

Megawati dipastikan telah menyerahkan nama pengganti Tjahjo Kumolo sebagai MenPANRB.


Puan Maharani Menyebut akan Ada Kejutan Sosok Menpan RB yang Baru

21 Agustus 2022

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Puan Maharani Menyebut akan Ada Kejutan Sosok Menpan RB yang Baru

Puan Maharani meminta semua pihak bersabar menunggu pengumuman Presiden Jokowi mengenai Menpan RB yang baru nanti.