Dua Rencana Skenario Fredrich Yunadi untuk Setya Novanto

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 April 2018 11:16 WIB

Setya Novanto, memberikan keterangan sebagai saksi kunci dalam sidang perkara merintangi penyidikan kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 27 April 2018. Jaksa Penuntut Umum KPK menyangka Bimanesh Sutarjo telah merekayasa rekam medis Setya Novanto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Persidangan kasus perintangan penyidikan Setya Novanto telah mengungkap sejumlah fakta. Salah satunya mengenai perencanaan skenario guna menghindari proses hukum yang sempat dirancang Fredrich Yunadi untuk Setya Novanto.

Skenario pertama adalah Fredrich membuat Setya Novanto seolah mengalami kecelakaan untuk menghindarkannya dari penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal tersebut diungkapkan oleh Bimanesh yang ditelepon oleh Fredrich guna menyampaikan permintaan itu.

"'Dok, skenarionya kecelakaan.' Saya bingung waktu itu,” kata Bimanesh saat bersaksi dalam persidangan Fredrich pada Kamis, 19 April lalu.

Baca: Seperti Apa Skenario Pura-pura Gila untuk Setya Novanto

Akhirnya, Setya pun masuk ke Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, karena peristiwa kecelakaan yang dialaminya pada 16 November 2017. Mobil yang ditumpangi Setya menabrak tiang listrik. Peristiwa itu cukup membuat kehebohan sebab saat itu Setya sedang dicari oleh KPK.

Advertising
Advertising

Fredrich yang kala itu masih menjadi pengacara Setya, langsung mendampingi kliennya di rumah sakit. Ia menjelaskan berbagai hal mengenai kecelakaan yang dialami Setya, termasuk soal luka berdarah-darah dan memar sebesar bakpao pada dahi Setya.

Dalam upaya skenarionya itu, dari kesaksian dalam sidang, Fredrich pun sempat menemui dokter RS Medika, yaitu dokter jaga Michael Chia Cahaya untuk meminta dibuatkan surat perintah rawat inap. Ia juga menemui dokter Alia guna menyiapkan ruang VIP untuk Setya. Surat rawat inap untuk Setya ditandatangani oleh Bimanesh.

Baca: 5 Bantahan Setya Novanto dalam Sidang Bimanesh Sutarjo

Belum selesai sampai di situ, Fredrich kemudian diketahui sempat berencana membuat skenario pura-pura gila untuk kliennya itu. Hal tersebut terekam dalam percakapan antara Fredrich dan seseorang bernama Victor.

"Pak Setnov selama ini kan dibilang orang berpura-pura (sakit). Kalau mau, ada temen saya, dia jago bikin orang jadi gila di sidang. Nanti habis itu cabut lagi dia gilanya. Ada di Bangka nih," kata Viktor kepada Fredrich dalam rekaman yang diputar jaksa pada persidangan Jumat, 27 April lalu.

Dapat penawaran itu, Fredrich hanya pasif mendengarkan. Namun, Viktor terus berusaha meyakinkan Fredrich. "Kemarin itu saya bilang ke orangnya 'Kamu benar yakin?' Dia bilang yakin nanti saya kirim hantu gunung. Nanti diperiksa pasti gila. Di Bangka itu buktinya," kata Victor.

Baca: Setya Novanto Bantah Perintahkan Fredrich Pesan Kamar di RS

Setelah memutar rekaman, jaksa KPK bertanya apakah Setya mengenali suara tersebut. Setya menjawab tidak terlalu mengenal suara itu. Dia berkata jika Fredrich yang menelepon, suara kumisnya pasti kedengaran. "Kalau ditelepon kan kumisnya kedengaran," kata Setya Novanto.

Hingga saat ini, baik Fredrich dan Bimanesh masih menjalani persidangan atas kasus perintangan penyidikan yang menjeratnya. Keduanya dianggap telah bersekongkol merekayasa kecelakaan dan rekam medis Setya Novanto untuk menghindarkannya dari pemeriksaan KPK.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya