Kata PDIP Soal Manuver Calon Wakil Presiden Jokowi

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 28 April 2018 08:10 WIB

Basarah: Menganggap Menwa Bagian Orde Baru Sebuah Kesalahan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ketua umum partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi bermanuver untuk merebut kursi calon wakil presiden. Setidaknya yang gencar kampanye menjadi cawapres Jokowi adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Ada pula Ketua Umum PPP Romahurmuziy, yang juga menyatakan siap menjadi cawapres Jokowi. Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan manuver ketua umum parpol pendukung Jokowi itu hal yang lumrah.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Diyakini Tak Tergiur Jadi Cawapres Jokowi

“Kalau Jokowi nanti sudah menentukan bersama ketua umum partai siapa yang menjadi cawapres, harapan saya kompetisi cawapres ini berhenti,” kata Basarah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 26 April 2018. “Sebab, cuma ada satu cawapres.”

Saat sudah terpilih calon wakil presiden, Basarah berharap partai koalisi tetap konsisten mendukung Jokowi di pilpres 2019. Hingga saat ini, koalisi pendukung Jokowi adalah PDIP, Golkar, PPP, NasDem, dan Hanura. Adapun PKB, meski belum menyatakan akan mendukung Jokowi di pemerintahan mendatang, mereka menyebut sampai saat ini tetap mendukung Jokowi.

Advertising
Advertising

“Toh, kerja sama politik tidak harus diukur dari posisi atau posisi cawapres. Banyak kerja sama lain, ada di pimpinan DPR, kabinet, dan lainnya.”

Baca juga: Empat Kriteria Cawapres Jokowi Versi SMRC

Menurut Basarah, sejauh ini semua nama cawapres yang beredar masih mempunyai peluang untuk mendampingi Jokowi. Termasuk nama yang sudah beredar, seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Kepala Badan Intelejen Negara Budi Gunawan.

Namun sejauh ini belum ada pengerucutan karena masih melihat dinamika politik yang berkembang. PDIP dan koalisi partai akan menentukan calon wakil presiden setelah pilkada 2018. “Saya kira nanti mendekati Agustus baru ada pengerucutan cawapres yang akan diputuskan Jokowi, Bu Mega dan ketum parpol lain,” ucapnya.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

56 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

1 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

10 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

14 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

14 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

15 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya