TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan partainya masih berpeluang membentuk poros ketiga dalam Pemilihan Presiden 2019 jika Muhaimin Iskandar tidak jadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo (cawapres Jokowi). "Masih memungkinkan akan terwujud, meski ada ikatan tertentu, kata Lukman saat dihubungi, Rabu, 25 April 2018.
Menurut Lukman, peluang terbentuknya poros ketiga itu didasarkan situasi politik yang hingga saat ini masih cair. Karena itu, PKB membuka diri untuk penjajakan poros ketiga jika tawaran agar Ketua Umum PKB Muhaimin menjadi cawapres Jokowi tidak diterima. "Tapi kami sudah melakukan komunikasi, saya lihat juga sekarang tidak ada partai yang berhadap-hadapan langsung," ujarnya.
Baca: Muhaimin Iskandar Siap Patah Hati Jika Tak Jadi Cawapres Jokowi
Namun, Lukman mengatakan, di internal PKB masih cukup solid memberikan dukungannya agar Muhaimin bisa mendapatkan tiket menjadi cawapres Jokowi. Bahkan, untuk mewujudkan hal itu, kader partai bergerak langsung ke masyarakat. "Kader memberikan penjelasan dan melakukan pertemuan kepada masyarakat, mendoakan dan menemui ulama," tuturnya.
Terkait soal Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy yang dikabarkan juga berminat menjadi cawapres Jokowi, PKB tak mau ambil pusing. "Biarkan saja, tidak usah dikomentari. Biarkan saja dia menghidupkan lampunya," kata Lukman.
Baca: Survei: Muhaimin Iskandar Paling Cocok Jadi Cawapres Jokowi
Saat ditanya maksud perkataannya soal menghidupkan lampu PPP, Lukman menolak menjelaskan detail. Ia malah kembali menegaskan PKB masih solid mendukung Muhaimin Iskandar untuk mendapatkan tiket cawapres Jokowi.