Jawaban Luhut Soal Dirinya di Balik Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Reporter

Wahyu Muryadi

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 22 April 2018 20:14 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan agak gusar ketika ditanya soal kebenaran kabar, dirinya yang mengusulkan agar Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi cawapres Joko Widodo atau Jokowi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang dikenal orang dekat Jokowi mengaku mendengar sebaliknya.

“Berita yang sebutkan saya usulkan bowo (Prabowo) maju jadi presiden atau wakil presiden dampingi Jokowi itu ngawur. Tak pernah saya bilang begitu, mengusulkan apalagi,” kata Luhut dengan blak-blakan kepada Wahyu Muryadi dari Tempo di Washington DC, Kamis malam 19 April 2018 waktu setempat.

Sambil menyesap coklat hangat di lobi Hotel Trump International, Washington DC, Luhut menjelaskan secara terbuka pertemuannya dengan Prabowo kepada Tempo. Sebagian cerita, Luhut menolak untuk dipublikasikan, mayoritas Tempo dipersilakan mengutipnya.

Hubungan Luhut dengan Prabowo dikenal dekat. Sebelum bicara terbuka, Tempo bahkan melihta Luhut tengah menerima telepon dari Prabowo ketika tengah berada di Washington DC. Keakraban keduanya terlihat dari panggilan Luhut kepada Prabowo dengan sebutan Wok.

BACA: Prabowo Menelepon Luhut Panjaitan yang Lagi di Washington DC

Advertising
Advertising

Isu Luhut menawarkan posisi itu ke Prabowo kian kencang setelah keduanya bertemu secara intens. Pertemuan yang tertutup, namun terpergok media itu berlangsung dua kali. Kepada Tempo, Luhut menjelaskan isi pertemuan tak seperti yang dibayangkan banyak orang seperti itu.

BACA: Apa Kesepakatan Luhut Panjaitan dengan Prabowo?

Luhut juga membantah kabar itu. Ia malah mendengar kabar bahwa Majelis Syuro PKS-lah yang mengusulkan Prabowo mendampingi Jokowi.

Luhut juga membantah dirinya pernah mengusulkan Prabowo maju menjadi capres. “Nggak pernah saya usulkan dia maju jadi capres. Saya cuma bilang kalau mau maju ya majulah.,” ujarnya.

Kabar Luhut yang mengajukan usul ke Jokowi agar Prabowo jadi calon wakil presiden santer dan menjadi kontroversi. Kabar itu disebut oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman.

Sohibul Iman, mengaku mendengar Luhut meminta Prabowo menjadi calon wakil presiden Jokowi. Sohibul mengatakan Luhut punya kepentingan sebagai utusan Jokowi.

"Pak Prabowo sudah menegaskan di depan utusan Pak Jokowi dalam hal ini Pak Luhut (Binsar Pandjaitan) yang selalu meminta itu, beliau menyampaikan kepada saya bahwa itu tidak mungkin," kata Sohibul usai acara senam dan jalan santai PKS di Balai Kota DKI Jakarta, Ahad, 15 April 2018.

Baca juga: Presiden PKS: Kepada Luhut, Prabowo Menolak Jadi Cawapres Jokowi

Kabar lainnya soal duet Jokowi-Prabowo diungkap Ketua Umum PPP Romahurmuziy saat acara PPP di Semarang, 13 April 2018 lalu. Menurut Romy, alasan Jokowi ingin berkoalisi dengan Prabowo adalah demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Jokowi, kata Romy, saat itu menyinggung soal gaduhnya Indonesia terutama pasca-Pilkada DKI Jakarta. Soal perbedaan di Pilkada DKI Jakarta saja gaduhnya luar biasa. Intoleransi juga meningkat dengan simbol-simbol agama.

BACA: Romy PPP Ungkap Rencana Jokowi Gandeng Prabowo di Pilpres 2019

WAHYU MURYADI

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

8 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

4 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

4 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

5 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

6 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

8 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

9 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya