Fredrich Yunadi Mengeluh Kerap Disebut Pengacara Bakpao

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Kamis, 22 Maret 2018 18:49 WIB

Tersangka penghalang penyidikan Fredrich Yunadi usai sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, 22 Februari 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa perintangan penyidikan kasus dugaan korupsi e-KTP Fredrich Yunadi mencecar saksi dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau Michael Chia Cahaya saat sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Fredrich mencecar dengan pertanyaan seputar bakpao.

Fredrich awalnya memprotes pertanyaan jaksa Komisi Pemberanatsan Korupsi Takdir Suhan kepada Michael soal luka yang diderita Setya Novanto akibat kecelakaan yang terjadi pada 16 November 2017. Setelah kejadian, Fredrich yang saat itu masih menjadi pengacara Setya pernah mendeskripsikan benjol yang diderita Setya sebesar bakpao.

Baca juga: Sidang Fredrich Yunadi, Jaksa Hadirkan Dokter RS Permata Hijau

Takdir lantas bertanya, pernahkah Michael melihat korban kecelakaan yang memiliki luka memar sebesar bakpao. "Tidak pernah di jidat. Kalau di bagian pipi mungkin saja," kata Michael pada Kamis, 22 Maret 2018.

Fredrich menganggap pertanyaan Takdir itu menggiring opini saksi bahwa bakpao itu harus besar. Padahal, kata dia, ukuran bakpao ada yang kecil dan sedang. "Penuntut umum ini menggiring seolah bakpao harus besar, pak. Tapi apa saudara tahu ada bakpao mini?" tanya Fredrich.

Advertising
Advertising

Ketua Majelis Hakim Syaifudin Zuhri lantas membantu Fredrich menanyakan pertanyaan itu kepada Michael. "Soal bakpao begini, saudara tahu engga kalau bakpao ada yang besar dan kecil?"

Michael menjawab dengan retorik. "Saya suka bakpao, pak," jawab Michael.

Kini giliran hakim yang mencecar Michael soal bakpao. "Tapi tahu engga bakpao ada yang kecil ada yang besar?"

"Yang medium juga ada pak," jawab Michael.

Dari jawaban itu, hakim akhirnya menyimpulkan Michael tahu bahwa bakpao tak harus besar. "Jadi dia tau bakpao itu tidak harus besar," kata dia.

Baca juga: Fredrich Yunadi Ingin Setya Novanto Jadi Saksi di Sidangnya

Namun, Fredrich meneruskan pernyataannya seputar panganan yang lazim berisi kacang hijau itu. Dia menuding, jaksa sengaja melontarkan pertanyaan itu untuk menyerang dirinya. "Gara-gara ini saya disebut pengacara bakpao, pak," keluh Fredrich. Hakim lantas meminta Fredrich mengajukan pertanyaan lain.

Fredrich Yunadi menjadi terdakwa perintangan penyidikan kasus e-KTP. KPK menduga ada rekayasa Fredrich di balik kecelakaan yang menimpa terdakwa dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto.

Berita terkait

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

24 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi Khusus, Ini Kilas Balik Kasus Korupsi E-KTP Berikut Bakpao di Dahinya

23 April 2023

Setya Novanto Dapat Remisi Khusus, Ini Kilas Balik Kasus Korupsi E-KTP Berikut Bakpao di Dahinya

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto bersama 207 napi lainnya dapat remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kilas balik kasus Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Digugat Bekas Kuasa Hukumnya Rp 2,25 Triliun

7 November 2020

Setya Novanto Digugat Bekas Kuasa Hukumnya Rp 2,25 Triliun

Fredrich menuding Setya Novanto belum membayar jasanya selama menjadi pengacara terpidana kasus korupsi proyek e-KTP itu.

Baca Selengkapnya

Mantan Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi Ajukan Peninjauan Kembali

24 Oktober 2020

Mantan Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi Ajukan Peninjauan Kembali

Fredrich Yunadi mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dalam perkara menghalang-halangi pemeriksaan mantan Ketua DPR Setya Novanto

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Kasasi atas Putusan Banding Fredrich Yunadi

22 Oktober 2018

KPK Ajukan Kasasi atas Putusan Banding Fredrich Yunadi

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta kemudian menguatkan putusan Pengadilan Tipikor terhadap Fredrich Yunadi dengan hukuman 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Fredrich Yunadi Ajukan Kasasi Perkaranya ke Mahkamah Agung

13 Oktober 2018

Fredrich Yunadi Ajukan Kasasi Perkaranya ke Mahkamah Agung

Fredrich Yunadi menyatakan tak menerima putusan pengadilan tinggi yang menguatkan putusan di tingkat pertama, yakni 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi

10 Oktober 2018

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tetap menghukum pengacara Fredrich Yunadi 7 tahun penjara dalam kasus merintangi penyidikan korupsi e-KTP.

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Banding Atas Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

8 Juli 2018

KPK Ajukan Banding Atas Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

KPK mengajukan banding atas vonis 7 tahun kepada bekas pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Baca Selengkapnya

Sampai Kasasi Bakal Dilakoni Fredrich Yunadi Demi Vonis Bebas

29 Juni 2018

Sampai Kasasi Bakal Dilakoni Fredrich Yunadi Demi Vonis Bebas

Fredrich Yunadi mengatakan dirinya harus bebas murni.

Baca Selengkapnya