KPU Akan Pelajari Putusan Sela PTUN untuk Hanura Kubu Sudding

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 20 Maret 2018 09:56 WIB

KPU Provinsi Banten menyatakan Hanura kubu OSO memenuhi syarat verifikasi faktual Pemilu M-S dengan catatan kesalahan pada KTA DPD Hanura Banten yang harus segera diperbaiki.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Hidayat akan mempelajari putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara yang mengabulkan permohonan Partai Hanura kubu Daryatmo-Sarifuddin Sudding agar menunda pelaksanaan surat keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Kami akan lihat putusan PTUN," kata Arief di gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin, 19 Maret 2018.

KPU belum menerima salinan putusan PTUN itu. "Kami tunggu putusannya."

Baca:
Dikabulkan PTUN, Hanura Kubu Sudding: Berlaku Kepengurusan Lama
Hanura Pecah, Kubu Oso Tuding Klaim Kubu...

Majelis hakim PTUN memutuskan mengabulkan permintaan Hanura kubu Daryatmo-Sudding melalui kuasa hukumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Hukum DPP Hanura Adi Warman dan penasihat hukum Ahmad Yani, terkait dengan permohonan penundaan SK Kementerian Hukum dan HAM Nomor M.HH-01.AH.11.01 Tahun 2018 milik Oesman Sapta.

SK itu tentang restrukturisasi, reposisi, dan revitalisasi pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (DPP Hanura) masa bakti 2015-2020.

Baca juga:
Wiranto: Konflik Hanura karena Persoalan...
Oesman Sapta Tuding Balik Hanura Kubu...

Dengan putusan sela PTUN, SK Kementerian Hukum dinyatakan tidak berlaku lagi dan harus kembali kepada SK Hanura yang lama (SK awal Hanura) dengan struktur kepengurusan Hanura Oesman Sapta-Sudding. Adapun Oesman Sapta sebagai Ketua Umum Partai Hanura yang dipilih secara aklamasi memecat Sekretaris Jenderal Sarifuddin Sudding karena dinilai merugikan partai.

Advertising
Advertising

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Didi Apriadi berharap putusan sela ini bisa menghentikan seluruh masalah yang timbul dari dualisme kepengurusan Hanura. "Termasuk pemecatan, pergantian antarwaktu legislator, dan penyitaan aset kantor Hanura di beberapa daerah," ujar Didi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin.

IMAM HAMDI | ANTARA | ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

2 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

2 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

2 hari lalu

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

Ada satu bakal pasangan calon independen yang mengundurkan diri, meskipun telah memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

2 hari lalu

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

KPU menyatakan bakal calon independen di Pilkada Kalbar 2024, Muda Mahendara-Suyanto Tanjung, mundur meski memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

3 hari lalu

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu memberikan sanksi kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajaran akibat data DPT pemilu 2024 yang bocor.

Baca Selengkapnya