Usai Bertemu Moeldoko, Kartini Kendeng Hentikan Aksi di Istana

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 14 Februari 2018 15:04 WIB

Petani Gunung Kendeng melakukan labuh lesung di depan Istana Negara, Jakarta, 12 Jakarta 2018. Mereka membunyikan lesung untuk menunjukkan bahwa selama ini Istana tidak memberi perhatian pada mereka dan lebih berpihak pada pemodal. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kartini Kendeng mengakhiri aksi mengusung lesung di depan Istana Merdeka setelah bertemu dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Aksi yang berlangsung sejak 12 Februari itu awalnya akan digelar hingga Kamis, 15 Februari.

Sukinah, salah satu Kartini Kendeng, mengatakan pertemuan dengan Moeldoko berlangsung kemarin, Selasa, 13 Februari 2018 sekitar pukul 10.30 hingga 12.30 WIB di Istana. Sukinah datang bersama 12 orang kawan seperjuangan lainnya.

"Pak Moeldoko menyampaikan pertemuan ini baru pada tahap mendengarkan dan membangun jembatan untuk mencari solusi demi terjaganya kelestarian lingkungan bersama," kata Sukinah saat ditemui di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2018. Moeldoko juga menyatakan akan mencarikan solusi yang menguntungkan kedua pihak.

Baca juga: Tagih Janji Jokowi, Warga Kendeng Dirikan Tenda di Depan Istana

Sukinah mengatakan, Moeldoko masih mengumpulkan keterangan dari semua pihak terkait terlebih dulu. Sebab, dia baru saja menjabat sebagai Kepala KSP. Dia juga berjanji akan meninjau langsung ke lapangan.

Advertising
Advertising

Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) Gunretno mengatakan Moeldoko juga memberi perhatian khusus kepada petani lantaran memiliki latar belakang organisasi tani yang berupaya memuliahkan tanah. "Kami berharap Pak Moeldoko segera menjalankan apa yang disampaikan kepada masyarakat pegunungan Kendeng. Apalagi harapan kami sesuai dengan motonya dia yaitu memuliakan tanah sesuai dengan fungsi semestinya tanpa merusak bumi," kata dia.

Usai pertemuan tersebut, Kartini Kendeng memutuskan menghentikan aksi dan kembali ke kampung halaman. Sebelum pulang, mereka melakukan aksi dengan menembang. Setelahnya, mereka menggelar brokohan atau selamatan. Satu nampan besar nasi tumpeng dan lauknya dibagikan kepada peserta aksi. Gunretno mengatakan brokohan dilakukan dalam rangka berharap pernyataan Presiden Joko Widodo terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) bisa terlaksana.

Baca juga: Solidaritas Aksi Petani Kendeng, BEM: Pemerintah Lamban Merespon

Namun penghentian aksi tak berarti perjuangan Kartini Kendeng berakhir. Gunretno menuturkan pihaknya tetap menuntut tak ada pembangunan pabrik semen untuk melindungi lingkungan. Sambil menunggu kesepakatan dengan pemerintah, pihaknya akan mendirikan posko penyelamatan Kendeng.

Berita terkait

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

16 hari lalu

Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

Tema Kendeng Nguripi Kwalat Lamun Ora Ngopen dipilih sebagai refleksi sejumlah program pemerintah yang menimbulkan kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

29 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

30 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

30 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

31 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

31 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

47 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya