Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di arak oleh sejumlah anggota Kopassus usai memberikan arahan pada prajurit Kopassus dan disematkan baret merah oleh Danjen Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. 18 Desember 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti.
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menjanjikan rumah pribadi untuk semua prajurit TNI. "Prajurit akan memiliki rumah pribadi dalam bentuk tunjangan wajib," kata Panglima TNI di Markas Besar Kopassus, Cijantung, Jakarta Selatan, Senin, 18 Desember 2017.
Janji rumah pribadi itu disambut sorak sorai oleh para prajurit Kopassus. Alasan Hadi memberikan rumah pribadi adalah agar para prajurit tenang saat meninggalkan keluarga ketika mendapat mandat mengikuti operasi.
Panglima TNI juga berjanji memberikan tunjangan khusus bagi para prajurit TNI yang sedang beroperasi di Komando Pasukan Khusus. Janji ini sudah dia sampaikan kepada para kepala staf. "Saya sudah bilang ke KSAD, KSAL, dan KSAU untuk mengevaluasi tunjangan khusus," ujarnya.
Hari ini, Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jendral Madsuni menyematkan baret merah dan brevet komando kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dentuman senjata Kopassus mengiringi Hadi saat membacakan janji prajurit. Panglima juga disambut berbagai atraksi dari para prajurit Kopassus.
Selain menjanjikan tunjangan, Hadi juga akan memberikan dana abadi Rp 250 juta kepada Kopassus dan Rp 100 juta untuk kebutuhan Komandan Jendral Kopassus. "Saya memberikan hal kecil saja sebagai rasa bangga," ucapnya.
Selain itu, Hadi menuturkan akan memperbarui senjata-senjata yang sudah usang. "Saya akan ganti yang baru, kemudian ada beberapa penambahan peralatan operasi juga," kata Hadi Tjahjanto.
Prajurit Kopassus menyambut Panglima TNI dengan menampilkan aksi terjun payung dari helikopter yang dilakukan 20 prajurit. Bersamaan dengan itu, 20 anggota Kopassus terjun dengan menggunakan tali dari gedung berlantai tiga, Gedung Sarwo Edi Wibowo, yang tingginya sekitar 15-20 meter.