HUT TNI Ke-72, KontraS Beberkan Pelanggaran HAM Melibatkan TNI

Rabu, 4 Oktober 2017 13:53 WIB

Wakil Koordinator KontraS Puri Kencana Putri saat menyampaikan catatan kekerasan dan pelanggaran HAM yang melibatkan TNI dalam rangka HUT TNI ke-72 di kantor KontraS Jakarta Pusat, 4 Oktober 2017. Tempo/Saifullah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat, sejak 2016 hingga 2017, telah terjadi 138 kasus kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang melibatkan TNI. Data ini disampaikan KontraS sebagai "kado" dalam rangka menyambut hari ulang tahun TNI ke-72 besok.

Dari data tersebut, Wakil Koordinator KontraS Puri Kencana Putri mengatakan ada 15 orang yang tewas. "Ada juga 124 orang luka-luka, 63 orang sempat mengalami penangkapan sewenang-wenang, dan 61 orang lain mengalami kerugian," ucapnya di kantor KontraS, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 4 Oktober 2017.

Baca: Kontras: Film G30S PKI Tak Ada Persepsi Korban 1965

Puri berujar, pelanggaran yang paling banyak terjadi dalam rentang waktu itu adalah penganiayaan dengan 65 peristiwa. Pelanggaran yang juga banyak terjadi adalah ancaman dan intimidasi sebanyak 38 kasus. Peristiwa ancaman itu terjadi di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur

Selain itu, Puri menuturkan ada penurunan angka kekerasan dan pelanggaran HAM sejak September 2016 hingga Agustus 2017. Namun, kata dia, penurunan angka tersebut tidak menutup kemungkinan karena para korban takut melapor lantaran jarak yang jauh dari lokasi korban dengan tempat pelaporan penegakan hukum.

Advertising
Advertising

Baca: Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

"Jarak masyarakat dengan pusat keadilan jauh, apalagi trennya saat ini masyarakat akan mendapatkan uang islah untuk mendamaikan mereka, walau sebenarnya tidak memuaskan korban," ucap Puri. Uang islah yang dimaksud semacam uang damai agar korban tidak melanjutkan pelaporan kepada pihak berwenang.

Puri menilai angka 138 kasus itu menunjukkan saat ini negara telah gagal memberikan keadilan kepada masyarakat. Ketika negara sering bicara mengenai birokrasi, seharusnya keadilan tegak dan angka kekerasan turun. "Kami punya standar minimum untuk melihat keadilan di situ. Tapi negara lagi-lagi tidak cekatan," ujarnya.

SAIFULLAH S.


Berita terkait

Jokowi, SBY dan Prabowo Duduk Bersebelahan saat Parade Senja di Kemhan

9 Oktober 2023

Jokowi, SBY dan Prabowo Duduk Bersebelahan saat Parade Senja di Kemhan

Kementerian Pertahanan menggelar kegiatan Parade Senja dalam rangka peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Bela Negara, Senin 9 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

HUT TNI, Mengenang Jenderal Oerip Soemohardjo Gabungkan Kekuatan Militer TNI

6 Oktober 2023

HUT TNI, Mengenang Jenderal Oerip Soemohardjo Gabungkan Kekuatan Militer TNI

Di HUT TNI, ada sosok Jenderal Oerip Soemohardjo merupakan salah satu orang yang menjadi peletak ABRI-TNI dalam hal keorganisasian.

Baca Selengkapnya

HUT TNI ke-20 pada 5 Oktober 1965, Momen Peringatan Paling Kelam bagi Tentara

6 Oktober 2023

HUT TNI ke-20 pada 5 Oktober 1965, Momen Peringatan Paling Kelam bagi Tentara

Mengapa HUT TNI pada 1965 diperingat dengan muram?

Baca Selengkapnya

HUT TNI ke-78, Prajurit Bagikan Paket Sembako untuk Warga di Monas

5 Oktober 2023

HUT TNI ke-78, Prajurit Bagikan Paket Sembako untuk Warga di Monas

Prajurit TNI membagikan paket sembako kepada warga yang hadir di acara peringatan HUT TNI ke-78 di Monas

Baca Selengkapnya

Sambutan Warga Saat Jokowi Tiba di Monas Hadiri Acara Ulang Tahun TNI ke-78

5 Oktober 2023

Sambutan Warga Saat Jokowi Tiba di Monas Hadiri Acara Ulang Tahun TNI ke-78

Presiden Joko Widodo menghadiri acara ulang tahun TNI ke-78 di Monas pagi ini. Begini warga menyambut Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Anggaran Modernisasi Alutsista Sulit Didapat: Harus Dibelanjakan, Diputar Kembali untuk Rakyat

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Anggaran Modernisasi Alutsista Sulit Didapat: Harus Dibelanjakan, Diputar Kembali untuk Rakyat

Presiden Jokowi menyinggung soal besarnya kebutuhan anggaran untuk melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.

Baca Selengkapnya

4 Daftar Pantai Terkotor Versi Pandawara Group, Salah Satunya Pantai Cibutun Loji Sukabumi

5 Oktober 2023

4 Daftar Pantai Terkotor Versi Pandawara Group, Salah Satunya Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Aktivis lingkungan Pandawara Group sebut Pantai Cibutun Loji, Sukabumi merupakan pantai terkotor ke-4 di Indonesia. Pantai mana paling kotor versinya?

Baca Selengkapnya

Syarat Memperoleh Pangkat Jenderal Besar, Penghargaan Tertinggi Bagi Perwira Tinggi TNI

5 Oktober 2023

Syarat Memperoleh Pangkat Jenderal Besar, Penghargaan Tertinggi Bagi Perwira Tinggi TNI

Pangkat Jenderal Besar, Laksamana Besar, dan Marsekal Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah pangkat tertinggi yang dicapai perwira tinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Hanya Memiliki 3 Jenderal Besar, Termasuk Jenderal Soedirman

5 Oktober 2023

Indonesia Hanya Memiliki 3 Jenderal Besar, Termasuk Jenderal Soedirman

Pangkat khusus jenderal besar, tak semua prajurit TNI bisa mendapatkannya. Indonesia punya 3 jenderal besar, selain Jenderal Soedirman, siapa lagi?

Baca Selengkapnya