TEMPO.CO, Mojokerto - Tiga korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, dimakamkan di Kabupaten Mojokerto, Kamis malam, 30 Januari 2014.
Ketiganya adalah satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya yang masih balita. Mereka antara lain Panji Suprapto, 30 tahun, Nurul Islamiyah (27), dan Nindi (3). Mereka adalah menantu, anak, dan cucu dari Sunariman (61) dan Muchaiyaroh (55) yang juga jadi korban. (Baca juga: Tinggal 2 Korban Longsor Jombang Belum Ditemukan)
Ketiganya dimakamkan di kampung halaman Panji di Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, karena orang tua mereka di Jombang sudah tidak ada dan ikut jadi korban. "Sejak menikah empat tahun lalu, mereka tinggal di rumah mertua di Jombang," kata paman Panji, Muhammad Sayuti.
Menurut Muhammad, dua hari sebelum peristiwa longsor, ketiga korban berkunjung ke keluarga di Mojokerto. Panji bekerja di Surabaya namun cukup sering mengunjungi keluarganya di Mojokerto meski ia tinggal di Jombang. "Kadang tiga hari sekali atau seminggu sekali datang ke Mojokerto," ucap Muhammad. Panji adalah anak ketiga dari lima bersaudara anak dari pasangan Robin dan Sumarlik.
Panji, Nurul, dan Nindi, adalah tiga dari 14 korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Selasa, 28 Januari 2014. Dari 14 korban, 12 di antaranya sudah ditemukan meninggal sedangkan dua lainnya masih dalam pencarian. "Masih ada dua yang belum ditemukan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Jombang Komisaris Sumardji.
Baca Juga:
ISHOMUDDIN
Topik:
Banjir Jakarta Cipularang Ambles Pemilu Serentak Jokowi Nyapres OCD Deddy Corbuzier
Berita lain:
Anas Simpan Aset Rp 2 Triliun di Singapura?
Banjir di Jakarta Hari Ini Diperkirakan Jam 8-10
KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'?
OCD Deddy Corbuzier, Tak Semua Orang Bisa
Jakarta Kebanjiran, Daerah Ini Justru Kekeringan