Bicara Pajak, Machfud Md. Sindir Akil Mochtar
Rabu, 13 November 2013 12:47 WIB
TEMPO.CO, Banten - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moch. Machfud Md. menyindir penggantinya di MK, Akil Mochtar, karena mengemplang pajak. Akil, yang kini sudah diberhentikan dengan tidak hormat, disebut sengaja membeli mobil mewah tetapi diatasnamakan sopirnya agar terhindar dari pajak progesif.
"Waktu saya tanya ke sopirnya, ternyata untuk menghindari pajak progesif," kata Machfud pada diskusi publik "Komitmen Membangun Pajak Menuju Indonesia yang Lebih Baik" di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Rabu, 13 November 2013.
Machfud menyayangkan perilaku Akil yang kini jadi tersangka penerima suap terkait sengketa pemilihan kepala daerah di MK. Menurut Machfud, seseorang yang memimpin MK sama sekali tak pantas mengelabui pajak yang seharusnya ia tanggung.
Akil diketahui membeli Mercedez C-350 atas nama Daryono, sopirnya. Pengacara Akil, Otto Hasibuan, pertengahan Oktober lalu mengakui kalau Akil memang sengaja mengatasnamakan Mercy seharga Rp 2 miliar itu agar terhindar dari pajak progesif. "Kan, seperti itu sudah biasa untuk menghindari pajak progesif," kata Otto.
Selain menyindir Akil, Machfud juga menegaskan penggelapan pajak atas terpidana Gayus Tambunan sama sekali belum tersentuh. Pidana Gayus hanya vonis terhadap tindak pemalsuan dan penggelapan dokumen tagihan pajak, bukan penggelapan pajak itu sendiri. "Dari pengacara, polisi, jaksa, sampai hakimnya klop dengan Gayus," kata Machfud.
Namun, Machfud menegaskan, kendati perpajakan masih compang-camping, dirinya percaya Direktorat Jenderal Pajak saat ini sudah mulai berbenah. Dia juga mengimbau agar warga tetap membayar pajak kendati terjadi penggelapan di sana-sini demi keberlangsungan pembiayaan negara.
KHAIRUL ANAM
Berita terpopuler:
Ini Kejanggalan Tuduhan Jilbab Hitam pada Tempo
Dituding Peras Mandiri, Ini Jawaban Tempo
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
Kompasiana: Tulisan Jilbab Hitam Provokatif
BHM: Penulis di Kompasiana Bukan Jebolan Tempo
Wawan Ditangkap, Proyek Jalan di Banten Berhenti
Jokowi: Saya Disebut Gubernur Monyet, Biarin
Protes, Pria Ini Paku Penisnya di Trotoar
Ucapan Talak Enji Berawal dari Sini
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas