TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Bangka tergerak menggalang dana untuk memberikan bantuan kepada keluarga polisi yang menjadi korban kekejaman teroris yang melakukan aksi teror di Polda Sumut, Medan, Rabu, 28 Juni 2017. Serangan terhadap polisi kembali terjadi pada Idul Fitri, Ahad dini hari kemarin.
Dua pria tak dikenal menerobos pos penjagaan pintu keluar di Markas Polda Sumut, di Kota Medan sekitar pukul 03.00, Ahad, 25 Juni 2017 dan menikam polisi bernama Ajun Inspektur satu Martua Sigalingging, hingga tewas. Teror di Polda Sumut menjelang Idul Fitri itu dikecam banyak pihak.
Baca juga:
Kompolnas: Teror di Polda Sumut Seharusnya Tak Terjadi
Diusulkan, Polisi Korban Teror di Polda Sumut Naik Pangkat
Kepala Polres Bangka Ajun Komisaris Besar Johanes Bangun mengatakan pihaknya tergerak untuk memberikan tali asih kepada keluarga almarhum Martua yang gugur dalam menjalankan tugasnya sebagai polisi. Korban ditikam teroris saat berjaga di Markas Polda Sumatra Utara.
"Semua satuan tergerak untuk memberikan bantuan. Bahkan, anggota Bhayangkari Polres Bangka pun ikut andil menggalang bantuan," kata Johanes.
Baca pula:
Teror di Polda Sumut, Aiptu Martua Sedang Sakit Saat Diserang
Ia berharap penggalangan dana yang diberikan kepada keluarga almarhum Martua korban teror di Polda Sumut tersebut bisa sedikit membantu. Kematian Martua meninggalkan istri dan sembilan anak.
"Anak-anak korban masih kecil. Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Martua gugur saat menjalankan tugas," ujarnya.
IMAM HAMDI