Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teten: Aksi Itu Hak, Cuma Jangan Nyemen Kaki, Itu Membahayakan

image-gnews
Teten Masduki saat dilantik menjadi Kepala Staf Presiden di Istana Negara, Jakarta, 2 September 2015. Teten Masduki menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. TEMPO/Subekti
Teten Masduki saat dilantik menjadi Kepala Staf Presiden di Istana Negara, Jakarta, 2 September 2015. Teten Masduki menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki menyatakan duka cita atas meninggalnya Patmi, peserta aksi semen kaki petani yang menolak keberadaan pabrik semen di Rembang Jawa Tengah. Meski kemungkinan besar penyebab kematian pengunjuk rasa tersebut karena serangan jantung, Teten mengimbau ke depannya penyampaian pendapat dilakukan dengan tak mengambil risiko keselamatan.

"Kalau aksi itu hak demokrasi, cuma jangan nyemen lagilah, itukan membahayakan kesehatan," kata Teten di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa malam 21 Maret 2017.

Baca berita lainnya: 10 Kode dan Sandi dalam Kasus-kasus Korupsi

Patmi, yang usianya sekitar 40 tahun, meninggal dunia beberapa jam setelah melakukan aksi semen kaki pada Senin 20 Maret 2017. Sebetulnya telah ada perwakilan petani yang diterima Teten Masduki. Usai pertemuan, ada petani yang tetap melanjutkan aksi semen kaki, ada pula yang pulang ke kampung halamannya, termasuk Patmi. Namun pada Selasa dini hari saat di YLBHI, Patmi mengeluh kurang enak badan. Dia kejang-kejang dan muntah. Patmi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sint Carolus Salemba. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan sebelum sampai di rumah sakit.

Sementara itu, dokter menduga penyebab kematian Patmi karena serangan jantung. Dokter spesialis saraf Yuda Turana menilai aksi pasung kaki dengan semen itu bisa berakibat pada kerusakan jaringan kulit dan mengganggu aliran darah. "Kaki di semen akan mengganggu kesehatan kulit dan oksigenasi ke kulit juga dan memperlambat aliran darah ke kaki," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Maret 2017.

Bahkan, kata Yuda, pemakaian semen yang terlalu rekat bisa berdampak pada kerusakan atau kematian jaringan. "Kalau pas disemen kakinya masih bergerak-gerak, artinya ada rongga sehingga semennya tidak terlalu mencengkeram kaki. Itu tidak masalah," tutur dia.

Yuda berpendapat efek itu hanya akan terjadi pada area kulit kaki dan tidak akan menjalar ke mana-mana. "Kemungkinan kerusakan jaringan ada, itu yang paling mungkin, apakah pembekuan itu bisa menjadi sumber koagulasi sehingga menyebabkan stroke atau penyakit apa saya rasa terlalu jauh," ucapnya.

Baca berita lainnya: KPAI Minta Masyarakat Tak Membesar-besarkan Isu Penculikan Anak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter spesialis ortopedi Briliantono sependapat dengan Yuda. Menurut dia, aksi pasung kaki dengan semen hanya akan berdampak jika semen mengenai kulit saja. Jika kulit tak bersentuhan langsung dengan semen, kata dia, tidak berpengaruh. "Nggak ada masalah, sama saja kamu patah tulang di gips seminggu dua minggu sebulan, ya nggak apa-apa," kata pria yang akrab disapa Tony ini.

Tony mengatakan efek paling parah yang bisa terjadi jika semen mengenai kulit adalah melepuh dan keras. "Kalau kena kulit, kulitnya melepuh, kan semennya nempel. Kalau ada kontak langsung ya paling parah kalau kena kulit, kulitnya keras," dia menjelaskan.

AMIRULLAH SUHADA | MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

15 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

7 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

22 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

22 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

24 hari lalu

Pengunjung mengunjungi salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengklaim Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.


Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

24 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.