Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Jaringan Teroris Tolitoli Ditangkap di Kampung Inggris  

image-gnews
Sejumlah personil Densus 88 Anti Teror Polda Jawa Timur, berjaga di jalan masuk saat penggerebekan rumah terduga teroris jaringan Poso di jalan Tanah Merah Sayur 1/17, Surabaya, Senin (20/1). TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah personil Densus 88 Anti Teror Polda Jawa Timur, berjaga di jalan masuk saat penggerebekan rumah terduga teroris jaringan Poso di jalan Tanah Merah Sayur 1/17, Surabaya, Senin (20/1). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Detasemen 88 Anti Teror menangkap seorang terduga teroris asal Toli Toli, Sulawesi Tengah. Pelaku diketahui sedang belajar Bahasa Arab di kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Penangkapan terduga teroris oleh tim Densus ini mengejutkan warga di Dusun Tegal Sari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri pukul 10.45 WIB siang tadi. Pelaku yang diketahui bernama Mahbub, 36 tahun, warga asal Jalan Hanjala, no 10 A Tuweley, Baolan, Toli Toli, Sulawesi Tengah ini ditangkap aparat kepolisian saat sedang bersepeda di Jalan Asparaga RT 02, RW 15. “Dia berada di Kediri sejak awal bulan Februari 2017,” kata salah satu sumber di Kepolisian, Senin 13 Maret 2017.

Baca juga:

Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris di Tolitoli

Masih menurut sumber tersebut, Mahbub tinggal di Asrama Putra yang menjadi tempat kursus Bahasa Arab Al-Asriyyah milik Laila Nurshia, 52 tahun. Tempat tersebut dikontrak oleh Ustadz Mohamad Lutfi asal Jepara, Jawa Tengah dan dipergunakan sebagai tempat belajar Bahasa Arab. Selain Bahasa Inggris, Desa Tulungrejo juga dikenal sebagai gudang tempat kursus Bahasa Inggris hingga dikenal sebagai kampung Inggris.

Pengintaian terhadap Mahbub ini sudah dilakukan sejak bulan lalu oleh tim Densus 88. Hingga pada akhirnya siang tadi saat pelaku sedang mengendarai sepeda pancal keluar dari tempat kursus tiba-tiba dipepet anggota Densus dan dimasukkan ke dalam mobil petugas. Dengan cepat kendaraan itu melaju meninggalkan lokasi tanpa hiruk pikuk sama sekali.

Baca pula:

Polisi Masih Periksa 9 Terduga Teroris yang Ditangkap di Tolitoli

Warga baru menyadari adanya penangkapan itu setelah tim Densus melakukan penggeledahan di tempat kursus Mahbub pada pukul 12.30 WIB hingga sore hari. Dari tempat itu petugas mengamankan identitas Mahbub, pakaian, serta uang tunai sebesar Rp 100 ribu dan bukti transfer bank.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kepolisian Resor Kediri Ajun Komisaris Besar Sumaryono menolak berkomentar tentang penangkapan itu. Dia berdalih hanya membantu penyergapan yang dilakukan tim Densus 88 dari Mabes Polri. Kegiatan penyergapan ini dilakukan mulai dari siang sampai sore. "Polres hanya melakukan back up kepada Densus saja," katanya singkat.

Sementara itu Lutfi, pimpinan Lembaga Al-Asriyyah menjelaskan Mahbub datang ke tempatnya satu bulan lalu untuk belajar Bahasa Arab. Rencananya Mahbub akan mengambil program paket belajar dua bulan, sebelum akhirnya ditangkap polisi.

Menurut Lutfi, perilaku Mahbub sama sekali tidak mencurigakan. Seperti kebanyakan siswa lainnya, dia aktif mengikuti pelajaran. Karena itu tak banyak yang memperhatikan secara khusus kehadiran Mahbub disana mengingat tingginya hilir mudik peserta belajar yang datang. “Dia datang sendirian saat mendaftar di sini. Rencananya bulan depan dia akan mudik,” kata Lutfi yang ikut mendampingi penggeledahan di kamar Mahbub.

Kawasan Kampung Inggris memang dipenuhi warga dari luar kota dan menjadi tujuan belajar bahasa Inggris. Belakangan bermunculan kursus Bahasa Arab dalam jumlah banyak meski belum mampu menyaingi jumlah lembaga kursus Bahasa Inggris. Pertumbuhan jumlah lembaga belajar ini sangat pesat karena rata-rata didirikan oleh para alumnus lembaga di sekitar itu. Ketika menguasai dengan baik, mereka mendirikan tempat kursus baru secara bebas.

Ada dua metode pembelajaran disini, yakni menginap di asrama atau yang biasa disebut camp, atau belajar di tempat kursus. Banyak siswa yang memilih tinggal di camp karena tak perlu keluar tempat kos untuk menuju lokasi belajar. Sebab masing-masing camp dilengkapi infrastruktur pengajar.

HARI TRI WASONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

5 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

6 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

7 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.