TEMPO.CO, Kupang - Satu dari tiga korban yang terseret banjir bandang di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga kini belum ditemukan. Tim SAR (Search and Rescue) gabungan dijadwalkan kembali melakukan pencarian korban hilang tersebut pada Selasa, 31 Januari 2017.
Simak:
Banjir Bandang Terjang Raknamo, NTT, 2 Pekerja Meninggal
"Pagi ini, kami akan lanjutkan pencarian satu korban banjir yang masih hilang," kata Kepala SAR Kupang Gede Ardana kepada Tempo. Senin petang kemarin, 30 Januari, dua dari tiga korban yang terseret banjir bandang yang melanda Desa Raknamo berhasil ditemukan Tim SAR dalam keadaan meninggal dunia.
Kedua korban ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan terhimpit di bawah ranting pohon yang bercampur lumpur. Banjir yang melanda Desa Raknamo ini disebabkan meluapnya Kali Oemetan di desa tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu.
Kejadian itu bermula saat turun hujan deras. Saat itu, ketiga pekerja Bendungan Raknamo dari PT Waskita Karya yang sedang mengerjakan jalan rabat di area bendungan berlindung di bawah jembatan. Namun nahas, tiba-tiba datang banjir yang menghanyutkan pekerja tersebut.
Kedua jenazah tersebut kini masih disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang, setelah dievakuasi dari lokasi kejadian.
YOHANES SEO
Silakan baca:
Polisi Segera Limpahkan Korupsi Solar Cell Lebih Rp 3 Miliar
Dirjen Kebudayaan: Tangkal Hoax dengan Literasi Media