Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Pembuat Hoax Bekerja (4), Kisah Sari Roti 'Gratis'  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara bersama pegiat media sosial yang tergabung dalam Masyarakat Indonesia Anti Hoax, menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Anti Hoax saat Car Free Day, Jakarta, 8 Januari 2017. Kegiatan ini merupakan aksi simpatik untuk mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan bersama-sama memerangi persebaran informasi hoax yang marak di media sosial. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara bersama pegiat media sosial yang tergabung dalam Masyarakat Indonesia Anti Hoax, menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Anti Hoax saat Car Free Day, Jakarta, 8 Januari 2017. Kegiatan ini merupakan aksi simpatik untuk mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan bersama-sama memerangi persebaran informasi hoax yang marak di media sosial. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, produsen Sari Roti, juga menjadi korban berita palsu. PT Nippon dikabarkan mengirim roti untuk konsumsi demonstran di silang Monumen Nasional, Jakarta pasa demo 212. Ada foto gerobak penjual Sari Roti yang ditempeli tulisan “Gratis untuk Mujahid” serta artikel penjualnya mendapat uang banyak dari orang tak dikenal. Berikut ini bagian terakhir serial penelusuran Tim Khusus Tempo terkait dengan hoax atau berita palsu yang mewabah sekarang ini.

Di media sosial, artikel dan foto-foto tersebut diasumsikan sebagai dukungan PT Nippon terhadap demonstrasi yang berlangsung 2 Desember 2016 itu. Melalui pernyataan pers beberapa hari kemudian, PT Nippon menjelaskan duduk soalnya. Roti yang dibagikan gratis itu, demikian tertulis dalam rilisnya, dibeli pada agen Sari Roti di Jakarta oleh seseorang yang meminta roti dikirim hingga pintu Monas lengkap dengan tulisan “gratis”. "Ini tanpa sepengetahuan dan perizinan PT Nippon Indosari Corpindo."

Baca: Begini Pembuat Hoax Bekerja (3), Para Korban Akhirnya Bicara

Kendati PT Nippon mendukung demonstrasi tersebut, rilis itu malah memantik kontroversi. Situs PT Nippon diretas kelompok hacker. Tanda pagar #boikotsariroti menjadi topik terpopuler di Twitter pada 7 Desember 2016. Kehebohan itu berimbas ke Bursa Efek Indonesia. Saham PT Nippon Indosari turun dari Rp 1.525 per lembar menjadi Rp 1.500.

Seruan boikot Sari Roti diamplifikasi oleh portal yang juga memuat kabar bohong pernyataan Nusron Wahid, politikus Partai Golkar. Suaranews menampilkan berita: "Rasain Loe, Sari Roti Menumpuk di Troli, Tak Laku, Diobral Sampai Ada Hadiah Menarik!!! Umat Islam Tetap Memboikot, Tak Sudi Beli Roti Pembela Penista Alquran". Sedangkan Nusantarakini membuat judul "Tak Laku, Sari Roti Diobral di Pinggir Jalan".

Baca: Begini Pembuat Hoax Bekerja (2), Konflik Suriah pun Digoreng

 Portal-portal itu menjadi sumber informasi berbagai akun media sosial saat menyebarkan informasi mengenai Sari Roti. Meski menyerupai situs berita, portal-portal tersebut tak mencantumkan nama pengelola ataupun alamat redaksinya sehingga tak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

Tak hanya di dunia maya, lalu ke bursa, dampak boikot sampai juga di dunia nyata. Kantin Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Surabaya berhenti menjual Sari Roti. Di kaca kantinnya tertulis pengumuman memakai huruf besar: "Maaf, Koperasi Asy Syam Tidak Lagi Menjual Sari Roti". Kepada Tempo, Wakil Kepala SD Muhammadiyah 4 Muhammad Syaikhul Islami mengatakan keputusan tak lagi menjual Sari Roti diambil dalam rapat pengurus koperasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Gerakan Tolak Hoax (1), Begini Pembuat Hoax Bekerja

Menurut Syaikhul Islami, produk Sari Roti merupakan hidangan jika ada kegiatan sekolah. Setiap dua-tiga hari, koperasi memesan roti ke agennya di Surabaya. Setiap hari, koperasi rata-rata menjual 200 bungkus. Kata Syaikhul, pengurus tersinggung oleh pernyataan PT Nippon melalui rilis. "Mulai sekarang, kami tak lagi menyajikan Sari Roti sebagai hidangan rapat," ujarnya.

Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah, Surabaya, juga memboikot Sari Roti. Yayasan itu mengeluarkan surat edaran agar kantin sekolah dan swalayan mereka tak menjual produk Sari Roti. Dalam surat edaran bernomor 157/A.2.1/YLPIH/XII/2016 tertanggal 9 Desember 2016 itu, pelajar Al Hikmah dilarang membawa produk Sari Roti ke sekolah.

Selain itu, wali murid dilarang mengkonsumsi, memperdagangkan, dan membeli produk Sari Roti. Kepala SMA Al Hikmah Andik Sugeng tak membantah atau membenarkan kabar ini. Untuk mengganti Sari Roti, SD Muhammadiyah 4 Surabaya melirik produk baru, yakni Roti Maida.

 Roti itu diproduksi pengurus Muhammadiyah dan diluncurkan pada 25 Desember 2016. Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Arif An mengatakan sebenarnya produksi Maida sudah lama direncanakan. Hanya, peluncuran produknya bersamaan dengan merebaknya tuduhan penistaan agama dan aksi bela Al-Quran di Jakarta. "Ini menjadi strategi pemasaran," kata Arif.

Tim Khusus Tempo
(Selengkapnya baca majalah Tempo edisi 2-8 Januari 2017)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

7 hari lalu

Ratna Sarumpaet saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Ia divonis dua tahun penjara yang diterimanya untuk dakwaan menyebarkan berita bohong alias hoax.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

10 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

13 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan


Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

13 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.


Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

13 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya


Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

48 hari lalu

Logo Link Net. Istimewa
Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.


Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

53 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.


Ramai-ramai Bela Palti Hutabarat, Pegiat Medsos yang Ditangkap Polisi

59 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Ramai-ramai Bela Palti Hutabarat, Pegiat Medsos yang Ditangkap Polisi

Penangkapan pegiat medsos, Palti Hutabarat, oleh polisi dipertanyakan sejumlah pihak. Ini kata mereka.


Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

59 hari lalu

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria
Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

Nezar Patria mengatakan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial bisa melengkapi aturan-aturan yang sudah ada.


Palti Hutabarat Ditangkap, Polri: Penangkapan Didasari 2 Laporan

59 hari lalu

Ilustrasi Bareskrim Polri. Foto ANTARA
Palti Hutabarat Ditangkap, Polri: Penangkapan Didasari 2 Laporan

Polri membenarkan penangkapan penggiat medsos Palti Hutabarat. Ia diduga mengunggah konten hoax soal dukungan pejabat ke paslon tertentu.