TEMPO.CO, Banda Aceh - TNI menambah anggota Satuan Tugas Kesehatan untuk misi kemanusiaan di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang diguncang gempa berkekuatan 6,5 pada skala Richter pada Rabu pagi, 7 Desember 2016.
Gelombang pertama satgas tersebut berangkat Rabu menggunakan pesawat Hercules C 130 TNI AU dengan jumlah personel 218 orang.
Adapun tim dukungan terdiri atas bantuan kesehatan dan SAR ditambah pasukan TNI sejumlah satu SSK (Satuan Setingkat Kompi). “Ini 70 anggota yang berasal dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU,” ujar Kapten Irrie Setianto, yang memimpin tim kesehatan gelombang kedua tersebut, di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016.
Irrie mengatakan penambahan dilakukan untuk mengoptimalkan proses evakuasi dan pengobatan korban yang mengalami luka.
”Mereka yang sudah berangkat butuh tenaga evakuasi dan kesehatan, makanya penambahan personel diutamakan bagi mereka yang memiliki kualifikasi evakuasi dan kesehatan,” kata dia.
Pesawat Hercules bernomor ekor A-1335 yang ditumpangi tim dukungan itu juga mengangkut sejumlah personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan 11 wartawan. Pesawat yang baru lepas landas pada Kamis, 8 Desember 2016, sekitar pukul 14.30 WIB, itu baru tiba di Lanud Iskandar Muda Banda Aceh sekitar pukul 18.00.
YOHANES PASKALIS
Baca:
Gempa Pidie Jaya, Menkes Mobilisasi Bantuan Kesehatan
Gempa Aceh, Tenaga Medis Berdatangan dari Berbagai Daerah
Tiba di Aceh, Jokowi Langsung Pimpin Rapat Penanganan Gempa