TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso, Muhammad Ervan, mengatakan kopi Bondowoso jenis arabika menjadi salah satu komoditas yang dijual di Singapura. Kopi arabika ikut mengisi rak minimarket Jatim Mart milik Pemerintah Jawa Timur yang menjual produk usaha kecil menengah.
"Kami ikut memasok komoditas yang dijual di Jatim Mart itu," kata Ervan, Senin, 30 Mei 2016. Berapa jumlah kopi yang dipasok ke Jatim Mart, kata Ervan, disesuaikan dengan jatah dari Jawa Timur. Kopi arabika itu dikemas dalam sebuah tas kecil unik dari kertas warna cokelat dengan berat 150 gram. Produk kopi arabika dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Java Raung.
Produk kopi arabika itu hasil seleksi dari Jawa Timur. Bondowoso, kata Ervan, sebenarnya memiliki 41 jenis produk kopi. Namun yang sudah memproduksi dari hulu hingga hilir baru sebanyak 24. Setiap tahun, kata Ervan, pihaknya menggelar kompetisi antar-UPK. Produk UPK Java Raung ini lolos dalam seleksi yang dilakukan pemerintah Jawa Timur sehingga menjadi salah satu komoditas yang dipasarkan di Jatim Mart di Singapura.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Jatim Mart menjual produk lokal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jawa Timur di Singapura. Program tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas ekspor dan daya saing pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Jatim Mart itu merupakan perwujudan dari konsep "Jatimnomic" dan sebuah layanan terpadu untuk meningkatkan ekspor barang dan jasa bagi perusahaan kecil dan menengah Jawa Timur ke seluruh Negara ASEAN, Cina, hingga Eropa.
Lokasi Jatim Mart ini berada di Lantai 7 Big Box Building, Jurong Singapore, yang merupakan pusat belanja modern kelas dunia khusus untuk penjualan eceran ala gudang dan penjualan partai. Para industri kecil-menengah nantinya bisa memperpendek jalur persiapan menuju pasar internasional.
DAVID PRIYASIDHARTA