Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politikus Gerindra Kritik Kinerja Rano Karno

image-gnews
Rano Karno menyapa wartawan sebelum mengikuti pelantikan sebagai Gubernur Banten di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Rano Karno akan menjadi orang nomor satu di Tanah Jawara menggantikan Ratu Atut Chosiyah. Tempo/ Aditia Noviansyah
Rano Karno menyapa wartawan sebelum mengikuti pelantikan sebagai Gubernur Banten di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Rano Karno akan menjadi orang nomor satu di Tanah Jawara menggantikan Ratu Atut Chosiyah. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COSerang - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Banten Ade Hidayat menilai, Rano Karno belum menjalankan fungsinya sebagai Gubernur Banten dengan baik. Hal itu dikatakan oleh Ade berkaitan dengan masih tingginya angka Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (Silpa) APBD Provinsi Banten 2015 yang membengkak hingga Rp 1,19 triliun dari total APBD 2015 Rp 9,27 triliun.

“Ini menunjukkan kinerja Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Rano Karno sangat lemah,” kata Ade, Senin, 18 April 2016. Ade menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Banten akhir 2015, yang disampaikan Rano Karno dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Banten beberapa waktu lalu.

Menurut Ade, anggaran sebanyak itu seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Namun itu tidak dilaksanakan sehingga terjadilah Silpa. Ia menilai Rano tidak mampu memaksimalkan sumber daya yang ada.

Ade memaparkan, selama tiga tahun terakhir, Silpa APBD Banten sangat tinggi. Pada APBD Banten 2014, jumlah Silpa mencapai Rp 1,680 triliun dari total APBD saat itu Rp 7,377 triliun. Pada APBD 2013, jumlah Silpa mencapai Rp 700 miliar dari total APBD 2013 senilai Rp 6,052 triliun.

Ade mengatakan, akibatnya tingginya angka Silpa pada 2013 dan 2014, BPK memberikan opini disclaimer terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov Banten. “Kami khawatir pemerintah Provinsi Banten akan disclaimer lagi tahun ini,” ujarnya.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan menilai kinerja Rano sangat buruk. Banyak target pembangunan yang tidak tercapai. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Provinsi Banten juga jeblok.

Fitron menjelaskan, LPE Provinsi Banten pada 2015 hanya 5,37 dari yang ditargetkan 6,7 hingga 6,8. Sedangkan pada 2010 sudah pernah mencapai 5,94, tahun 2011 (6,43), dan pada 2012 (6,15). "Saat ini bukan sedang berjalan mundur, tapi melompat mundur,” ucapnya sembari mengatakan Provinsi Banten tidak hanya tidak bisa mencapai target LPR, tapi juga lebih rendah daripada capaian dua dan tiga tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Rano mengatakan besarnya jumlah Silpa antara lain karena banyak target pembangunan yang tidak tercapai. Pemerintah Provinsi Banten pada tahun anggaran 2015 menetapkan sembilan prioritas pembangunan daerah.

Prioritas pembangunan itu antara lain pengurangan tingkat pengangguran melalui perluasan lapangan kerja dan peningkatan daya saing SDM, penurunan tingkat kemiskinan melalui perlindungan sosial, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin.

Prioritas lainnya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan daya saing investasi dan daya saing produk/komoditas, pembangunan infrastruktur guna pemantapan konektivitas, dan peningkatan daya dukung pusat-pusat pertumbuhan, pemerataan pelayanan pendidikan dan peningkatan pendidikan berbasis kompetensi, serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan optimalisasi infrastruktur pelayanan kesehatan.

Rano menjelaskan, rendahnya realisasi penyerapan anggaran di antaranya karena efisiensi kontrak, keterlambatan pekerjaan, gagal lelang, serta ada beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan, seperti penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program pembangunan, terdapat 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang capaian realisasi belanja langsung di bawah 80 persen. "Pada tahun anggaran 2015 terjadi penurunan Silpa dibandingkan Silpa 2014 sebesar Rp 1,68 triliun," kata Rano.

WASI’UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

20 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

29 hari lalu

Wakil Gubernur Banten Rano Karno dan  Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany usai menghadiri sebuah acara di Setu, Tangerang Selatan, Banten, (23/10). Setelah Gubernur Banten Atut Chosiyah jarang muncul di hadapan publik, Rano Karno yang tampil di kegiatan kegubernuran. ANTARA/Muhammad Iqbal
Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

IPRC rilis survei elektabilitas para calon gubernur di Pilgub Banten 2024. Airin Rachmi Diany tertinggi, diikuti Rano Karno dan Wahidin Halim.


Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

39 hari lalu

Rano Karno. [Dok.TEMPO/ Santirta M]
Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

50 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.


APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.


5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?


Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.


Google Doodle Aminah Cendrakasih: Ini 5 Sinetron dan Film Terkenal yang Dibintanginya

29 Januari 2024

Google Doodle Aminah Cendrakasih
Google Doodle Aminah Cendrakasih: Ini 5 Sinetron dan Film Terkenal yang Dibintanginya

Google Doodle Aminah Cendrakasih momentum ulang tahun kelahirannya. Ia terkenal membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan Rumah Masa Depan


Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Menko Polhukam, Mahfud MD bersama jajaran memberikan keterangan  soal Satgas TPPU Rp349 Triliun Berakhir di kantor Kementrian Kordinator Bidang Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. Dalam keteranganya, Mahfud mengumumkan secara resmi bahwa masa tugas dari Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang telah berahir, dan Satgas TPPU telah menangani ratusan surat laporan dan dibahas dengan sistematis oleh 12 angota ahli. TEMPO/ Febri Angga Palguna. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.