TEMPO.CO, Pekanbaru - Jemaah haji asal Riau dari embarkasi Batam mulai kembali di Tanah Air. Mereka kembali ke Riau menumpang kapal laut dari Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau.
"Tidak dapat diterbangkan langsung ke Pekanbaru lantaran Bandara Sultan Syaif Kasim II Pekanbaru tertutup kabut asap," kata Kepala Bidang Haji dan Umroh, Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, H. Aziz, Senin, 5 Oktober 2015.
Baca Juga:
Sejauh ini kata Aziz, sudah ada empat kloter jamaah haji asal Riau yang sudah kembali. Tersisa tujuh kloter lagi yang bakal tiba di Bandara Hang Nadim, Batam. Kanwil Kementerian Agama Riau, kata Aziz, membagi dua jalur untuk memulangkan jamaah haji asal Riau, yakni menggunakan kapal laut untuk mereka yang berasal dari daerah pesisir dan lewat Bandara Minang Kabau, Padang, Sumatera Barat untuk yang berdomisili di Riau daratan.
Langkah itu diambil untuk menjaga keselamatan jamaah haji lantaran kabut asap pekat hingga kini masih mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. "Asap sangat mengganggu kepulangan jamaah haji," katanya.
Menurut Aziz, sebagian jamaah haji asal daerah pesisir seperti Bengkalis telah tiba di kampung halaman masing-masing menggunakan kapal laut. Sedangkan jamaah haji asal Pelalawan dan Rokan Hilir bakal diberangkatkan naik kapal laut dari Batam ke Pelabuhan Dumai dan Pelabuhan Tanjung Buton, Siak. "Jamaah haji asal Rokan Hilir besok dipulangkan karena baru sampai di Batam," ujarnya.
Selain itu, untuk jamaah haji Riau dari daerah daratan bakal dipulangkan lewat Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. Saat ini akan diberangkatkan jamaah haji asal Rokan Hulu dari Batam menuju Padang. "Dari padang ke Riau dilanjutkan menggunakan bus," jelasnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru menyebutkan, Kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan masih mengepung wilayah Riau. Asap mengganggu jarak pandang di beberapa daerah seperti Pekanbaru jarak pandang menurun 200 meter, Rengat 100 meter, Dumai 200 meter dan Pelalawan 150 meter.
RIYAN NOFITRA
