TEMPO.CO, Lhokseumawe - Sebanyak 433 imigran asal Rohingya dan Bangladesh kembali diselamatkan oleh nelayan Aceh, Rabu dinihari, 20 Mei 2015. Mereka ditemukan nelayan Aceh di 40 mil Laut lepas pantai Aceh Timur. (Baca: Penanganan Pengungsi Rohingnya di Langsa Dinilai Tertutup)
"Penyelamatan yang dilakukan para nelayan asal Julok, Aceh Timur, pertama dilakukan pada pukul 02.00 dinihari," kata Kepala Search and Rescue Langsa, Khairul Noval, kepada Tempo, Rabu, 20 Mei 2015.
Sebanyak 102 imigran Rohingya ditemukan terapung di dalam gelapnya malam dengan kondisi kritis. Perahu nelayan Aceh yang sedang berada di kawasan itu mengangkut mereka ke daratan Julok, Aceh Timur. (Baca pula: Filipina Siap Terima Pengungsi Myanmar dan Bangladesh)
Karena masih ada yang tersisa di lautan, sejumlah nelayan lain berangkat lagi ke tengah laut. Nelayan Aceh akhirnya menyelamatkan 331 imigran Rohingya lagi.
Kini sebanyak 433 imigran asal Rohingya dan Bangladesh ditampung di Desa Pesisir Pantai Meunasah Lie, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Sejumlah warga bergotong-royong menyiapkan minuman dan makanan untuk para imigran yang sedang dalam kondisi tidak berdaya tersebut. (Simak: Langsa Tampung Rohingya Meski Tak Punya Duit)
Ini merupakan kali ketiga pada Mei imigran Rohingya dan Bangladesh terdampar dan diselamatkan nelayan dan warga Aceh. Pertama ketika imigran Rohingya terdampar di pesisir Pantai Seunundon Aceh Utara, Minggu, 10 Mei 2015.
Kedua, pada Jumat, 15 Mei 2015, sebanyak 682 imigran Rohingya dan Bangladesh diselamatkan nelayan Langsa. Dan kini sebanyak 433 imigran Rohignya diselamatkan nelayan Julok, Aceh Timur.
IMRAN M.A.