TEMPO.CO, Bandung - Salah seorang penembak jitu terbaik dunia asal Indonesia, Pembantu Letnan Satu Purn Tatang Koswara, dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sayuranyang di belakang kediamannya di Bandung, Rabu, 4 Maret 2015.
Pemakaman dipimpin oleh Kapten Dadiya Skogar 42 TNI Angkatan Darat selaku inspektur upacara. Ratusan saudara dan kerabat almarhum pun mengiringi jenazah Tatang ke tempat peristirahatan terakhir.
Suasana haru dan isak tangis dari keluarga Tatang mewarnai proses pemakaman berlangsung. Anak bungsu Tatang, Tanti Melani, yang mengenakan pakaian hitam tak berhenti menangis sepanjang prosesi pemakaman. Sedangkan anak laki-laki Tatang, Tubagus Abdiyuda, tampak sesekali air matanya menetes di pipi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto menuturkan Angkatan Darat akan mengirim perwakilan dari Kodam III Siliwangi untuk mengikuti prosesi pemakaman Tatang. "Angkatan Darat sangat kehilangan atas meninggalnya beliau," ucap Wuryanto ketika dihubungi Tempo, Rabu, 4 Maret 2015.
Tatang meninggal pada Selasa malam setelah mengisi acara talk show salah satu stasiun televisi nasional, Hitam Putih.
Tatang adalah pensiunan TNI AD dengan pangkat terakhir pembantu letnan satu. Meski begitu Tatang masuk jajaran penembak jitu terbaik dunia. Dalam buku Sniper: Training, Techniques, and Weapons karya Peter Brookesmith terbitan 2000. Nama Tatang masuk dalam daftar 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia.
Tatang mulai masuk militer melalui jalur tamtama di Banten pada 1966. Pada 1977-1978, Tatang beroperasi di Timor Timur. Di bekas provinsi Indonesia itu, lebih dari 40 orang Fretilin menjadi korban tembakan jitunya.
Meski punya ijazah sekolah teknik (setara SMP), Tatang melamar sebagai prajurit tamtama menggunakan ijazah sekolah rakyat--saat ini sekolah dasar. Selang beberapa tahun, Tatang mengikuti penyesuaian pangkat sesuai dengan ijazah yang dimiliknya itu.
Sebagai bintara, Tatang ditempatkan di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif). Di sana, Tatang mengikuti berbagai pelatihan, mulai kualifikasi raider hingga sniper. Tatang menggunakan sandi S-3 alias siluman 3.
ANTARA | INDRA WIJAYA