TEMPO.CO, Bogor-Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, berharap Prabowo Subianto menjabat ketua umum partai berlambang kepala garuda itu hingga lima tahun ke depan, atau sampai 2020. "DPD berharap turunnya Pak Prabowo langsung maka bisa me-manage hingga tingkat bawah. Ini yang kami tunggu," ujar Longki usai Apel Konsolidasi Kader Gerindra di Nusantara Polo Club, Cibinong, Bogor, Sabtu, 20 September 2014.
Dia berharap, dengan Prabowo merangkap jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina, sekaligus Ketua Umum, akan membuat Prabowo semakin dekat dengan kader-kader di tingkat Dewan Pimpinan Cabang maupun DPD. Kedekatan itu akan membuat kader partai di tengah kondisi politik saat ini semakin solid. (Baca: Prabowo Hujan-hujanan Pimpin Apel).
"Semua sepakat meminta kesediaan Pak Prabowo untuk merangkap jabatan ketua umum sampai digelar kongres pertama Gerindra," kata Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, di tempat yang sama. Menurut dia, Prabowo terpilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa yang dihadiri 33 Dewan Perwakilan Daerah dan 503 Dewan Pimpinan Cabang. Masing-masing DPD dan DPC mengirimkan 3 fungsionarisnya, yakni ketua, sekretaris, dan bendahara itu.
Meski Prabowo menerima mandat menjadi ketua umum, kata Muzani, namun tetap tak mau berlama-lama. "Pak Prabowo sudah menegaskan rangkap jabatan hanya sampai digelar kongres pertama Gerindra," kata Muzani. Berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, kongres pertama digelar pada 2015. (Baca: Apel Konsolidasi Gerindra Bergaya Militer).
DPD, menurut Longki, sudah menggelar rapat selama tiga kali rapat di Kantor Pusat DPP Gerindra sebelum diadakan Kongres Luar Biasa tersebut. Awalnya, kata Longki, para perwakilan dari Gerindra menawari para Wakil Ketua Umum DPP Gerindra untuk mengisi kekosongan jabatan karena Ketua Umum Suhardi wafat pada 28 Agustus lalu.
Namun, setelah ditawari, para wakil ketua umum itu secara keseluruhan menunggu arahan dari Prabowo selaku Ketua Dewan Pmbina Gerindra. "Ya sudah, kalau begitu kenapa tidak sekalian saja Pak Prabowo yang jadi Ketua Umum," kata Gubernur Sulawesi Tengah itu. Seluruh perwakilan DPD pun setuju dengan ide tersebut. (Baca: Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit).
Ketua DPC Donggala, Datu Wajar Lamarauna, juga berkeinginan Prabowo menjabat sebagai ketua umum hingga 2020, atau genap 1 periode pengurusan. "Tadi sudah diputuskan, itu Pak Prabowo sampai 2020," ujar Datu.
Datu beralasan, saat ini hanya Prabowo yang menjadi figur pemersatu kader Gerindra. "Satu-satunya figur perekat bagi kader seluruh Indonesia," kata Datu.
Dia tak khawatir dengan regenerasi kepemimpinan partai berlambang burung garuda itu. Datu yakin Prabowo selama menjabat ketua umum akan mencetak figur baru untuk regenerasi partai itu.
LINDA TRIANITA
TERPOPULER
Sindir Ahok, Prabowo: Kutu Busuk, Kutu Loncat?
Tiba di Lokasi Kongres Gerindra, Prabowo: Kok Sepi
Kalkulasi SBY Pakai Pesawat Presiden dan Carteran ke Luar Negeri
Golkar: PPP-PAN Menjaga Ikatan Batin dengan PDIP