TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Bendahara Korlantas Mabes Polri, Komisaris (Pol) Legimo rupanya blak-blakan menceritakan peran atasannya, Irjen (Pol) Djoko Susilo dalam skandal korupsi simulator SIM.
Menurut Legimo, sudah lumrah kalau Djoko sering menerima uang dalam kardus dari pengusaha Budi Susanto, pemilik PT Citra Mandiri Metalindo, yang menang tender membuat simulator. Belakangan, Budi mensubkontrakkan pekerjaan itu pada perusahaan lain.
Pada Maret 2011, Legimo mengaku sempat menerima empat kardus besar berisi uang dari Budi Susanto. "Saya tak tahu jumlahnya tapi kardusnya besar," kata Legimo.
Seperti biasa, kardus sarat duit itu dia simpan terlebih dulu di ruang kerjanya. Karena istrinya harus menjalani operasi kanker payudara, Legimo pun langsung pulang ke rumah untuk menemani istrinya.
Malang tak dapat ditolak, Djoko Susilo murka karena Legimo pulang sebelum menyerahkan uang sogokan Budi kepada dirinya. Berulangkali telepon seluler Legimo berdering, meminta polisi itu kembali ke kantor. Legimo akhirnya menyerah dan kembali ke kantor Korlantas.
"Sampai di kantor, beliau sudah ada di pintu parkiran, langsung saya dimarahin," kata Legimo. Tak hanya itu, Djoko pun main tempeleng. "Saya digampar," ujar Legimo.
Setelah dimarahi, Legimo lalu mengambil duit dalam kardus di ruang kerjanya. Uang-uang itu lalu dimasukkan ke dalam kendaraan Djoko Susilo.
Saat diminta tanggapannya, Djoko menampik tudingan tersebut. "Saya tidak pernah menerima pemberian dari Budi," katanya. Tapi dia mengakui pernah menempeleng Legimo.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler:
Ramah pada Perempuan, Fathanah Pelit Pada Pria
Begini Aksi Fathanah Curi Dokumen KPK
Jokowi Tak Akan Penuhi Undangan Konvensi Demokrat
KPK: Nama Priyo Budi Santoso Sudah Dicatat
Begini Awal Hilangnya Anggota Marinir di Aceh Timur