Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Dikritik, Kerabat SBY Masuk Nomor Jadi

image-gnews
Sekjen DPP Demokrat Edy Baskoro Yudhoyono. Tempo/Cunding Levi
Sekjen DPP Demokrat Edy Baskoro Yudhoyono. Tempo/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung-Putut Wijanarko, kerabat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendapat prioritas dalam pencalegan di daerah pemilihan VI (Blitar, Kediri, Tulungagung). Meski sempat dikritik kader lain, Putut menempati nomor urut 9 di daerah pemilihan Kediri dan sekitarnya.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat Kabupaten Tulungagung Goldy Trimo mengaku baru mengetahui keberadaan Putut sebagai caleg di wilayahnya hari ini. Dia menempati posisi nomor urut 9 dari daftar caleg DPR RI Partai Demokrat. "Penentuan nomor urut ini berdasarkan prioritas pengurus partai," kata Trimo, Selasa 7 Mei 2013.

Hal ini, menurut dia merupakan kewenangan mutlak partai. Karena itu setiap caleg harus legowo dengan nomor urut yang ditetapkan partai meski merasa paling berhak.

Trimo mengakui jika di dalam proses itu campur tangan pengurus sangat kuat. Apalagi nama Putut merupakan kerabat Ketua Umum yang layak mendapatkan prioritas sebagai caleg dengan nomor urut jadi. "Pasti ada prioritas," katanya.

Putut Wijanarko adalah suami Sri Hidayati, adik ipar Agung Budi Santoso. Dia adalah satu dari 15 kerabat SBY yang nyaleg. Mereka adalah Edhi Baskoro Yudhoyono (Anak SBY) Dapil Jatim VII, Sartono Hutomo (Sepupu) Dapil Jatim VII, Hartanto Edhi Wibowo (Ipar) Dapil Banten III, Agus Hermanto (Adik Ipar) Dapil Jateng I, Nurcahyo Anggorojati (Anak Hadi Utomo, Ipar SBY) Dapil Jateng VI, Lintang Pramesti (Anak Agus Hermanto) Dapil Jabar VII dan Putri Permatasai (Keponakan Agus Hermanto) Dapil Jateng I.

Lalu, Dwi Astuti Wulandari (Anak Hadi Utomo) Dapil DKI Jakarta I, Mexicana Leo Hartanto (Keponakan SBY) Dapil DKI Jakarta I, Decky Hardjianto (Keponakan Hadi Utomo) Dapil Jateng V, Indri Sulistiyowati (Keponakan Hadi Utomo) Dapil NTB, Sumardani (Suami Indri Sulistiyowati) Dapil Riau I, Agung Budi Santoso (Keluarga Hadi Utomo) Dapil Jabar I, Sri Hidayati (Adik Ipar Agung Budi Santoso)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantas apakah hal ini tidak menimbulkan iri caleg lainnya? Menurut Trimo situasi ini tak bisa dilawan. Dalam dunia politik, menurut dia semuanya bergantung pada kepentingan dan lobi. Karena itu wajar jika caleg yang mendapat nomor buncit kerap protes dengan caleg lain yang dianggap kurang layak. Apalagi dalam pencalegan ini Partai Demokrat menerima 2.000 caleg dari 600 yang dipilih.

HARI TRI WASONO



Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia |
Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Berita Terpopuler:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek

Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter 

Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi

Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan 

Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

4 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Ashari memimpin rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.


Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.


Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

10 hari lalu

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif.
Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.


Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

21 hari lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

42 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

48 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.


PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

49 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.


PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.


MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

50 hari lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis siang, 21 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.


Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

51 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.