Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

image-gnews
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah calon anggota legislatif dari PDIP yang dianggap kritis dipastikan gagal melenggang ke Senayan. Kamis lalu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim terdapat operasi politik khusus yang dilakukan untuk menyingkirkan caleg partai banteng menjadi legislator di DPR.

Salah satu nama yang disebut Hasto menjadi korban dari operasi politik khusus tersebut adalah adalah Ketua Komisi Kesehatan atau Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning. 

Atas gagalnya para caleg yang dianggap kritis ini, Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen. "Kami akan bela kader kami yang selama ini kritis dalam menjalankan tugas demokrasinya," kata Hasto, Kamis, 21 Maret 2024.

Berdasarkan catatan Tempo, terdapat nama-nama caleg PDIP lain yang dinilai kritis juga tidak lolos maju ke Senayan pada Pemilu 2024 ini. Misalnya Masinton Pasaribu.

Masinton maju di daerah pemilihan Jakarta II yang meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar negeri pada Pemilu 2024 ini.

Selain Masinton, ada juga Johan Budi Sapto Pribowo. Mantan juru bicara KPK ini dipastikan tersingkir ke Senayan setelah menjadi caleg urutan ke-3 yang memperoleh suara terbanyak di Dapil Jawa Timur VII.

Anggota Komisi Hukum dan Badan Legislasi DPR ini kerap melontarkan kritik terhadap penyusunan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) terutama soal Pasal 10 Ayat (2) yang mengatur mekanisme pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ditunjuk langsung oleh Presiden.

Selasa, 23 Januari lalu, kepada Tempo, Johan Budi mengatakan PDIP bakal menolak keras Pasal 10 Ayat (2). Dia mengatakan Pasal tersebut mengebiri demokrasi dan akan ditolak PDIP dengan amat keras.

Di Dapil Sumatera Utara III, nama caleg yang dinilai kritis oleh PDIP dan tersingkir adalah Djarot Syaiful Hidayat dan Junimart Girsang. Keduanya gagal setelah perolehan suaranya dikalahkan oleh dua caleg PDIP lainnya, yaitu Bob Andika dan Bane Raja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djarot dinilai kritis lantaran kerap mengkritisi pencalonan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden. Dia menyebut pencalonan Gibran sebagia preseden buruk bagi kawula muda.

Selanjutnya, ada nama Arteria Dahlan yang juga gagal ke Senayan. Dia dipastikan gagal kembali ke Senayan usai perolehan suaranya menempati urutan ke-3 di antara caleg PDIP lainnya di Dapil Jawa Timur VI.

Adapun Ribka Tjibtaning, dikenal sebagai caleg PDIP yang kritis lantaran kerap mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi, terutama ihwal program vaksinasi Covid-19.

Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto belum menjawab pesan konfirmasi Tempo ihwal nama-nama caleg kritis yang gagal lantaran diduga menjadi korban dari adanya operasi politik khusus.

Pesan yang dikirimkan Tempo ke nomor telepon WhatsApp-nya tersebut, hingga laporan ini diterbitkan hanya menunjukkan status notofikasi terkirim saja.

Begitu pun Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno belum menjawab pesan pertanyaan Tempo ihwal adanya dugaan operasi politik khusus yang dilakukan untuk menyingkirkan caleg partai banteng yang dianggap kritis.

Pilihan Editor: Pertemuan Surya Paloh-Prabowo, Akankah Berlanjut pada PPP, PKB dan PDIP?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara diskusi Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.


Serius Santai ala Mega

12 jam lalu

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dok. Istimewa
Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.


Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (kiri) didampingi Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat (kanan) dikonfirmasi wartawan usai memimpin rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) untuk konsolidasi pemenangan pilkada serentak 2024 yang digelar DPD PDI NTB di Kota Mataram, Sabtu (26/10/2024). ANTARA/Nur Imansyah
Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.


Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

1 hari lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat safari politik dan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 di Ponorogo, Jawa Timur, Senin, 28 Oktober 2024. ANTARA/HO-PDIP
Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah simpatisan PDIP Gunungkidul sempat viral karena mengaku dianiaya pasukan pengawal Jokowi.


Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

1 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto bersama tim Jubir KPK, Budi Prasetyo (kanan), memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. KPK melalui Direktorat Gratifikasi akan menganalisis hasil klarifikasi yang disampaikan Kaesang Pangarep, untuk menentukan penggunaan uang milik pribadi atau milik negara terkait laporan pengaduan masyarakat dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.


Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

2 hari lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung, menyampaikan gagasannya saat Deklarasi Fathers For Pram & Doel di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.


Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. ANTARA/Humas UI.
Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.


PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

3 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima (kiri), dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Sarmuji (kanan) saat memimpin rapat kerja dengan Menteri Perdagangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

PDIP mengklaim siap mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi.


PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

3 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (22/04/2024). Foto: Hanum/vel
PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

PDIP mengaku partainya tak ambil pusing menanggapi mantan Presiden Joko Widodo yang diisukan akan menjadi juru kampanye di Pilkada 2024.


Pramono Anung dan Ridwan Kamil Saling Balas ihwal Dukung Mendukung di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta Nomor urut 1, Ridwan Kamil usai menghadiri pertemuan dengan Komunitas Batak Marbisuk di gedung KNPI Rawamangun, Jakarta Timur, pada Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Pramono Anung dan Ridwan Kamil Saling Balas ihwal Dukung Mendukung di Pilkada Jakarta

Pramono Anung menanggapi pernyataan Ridwan Kamil. Menurutnya, Pilkada Jakarta bukan lagi bicara adu kekuatan antarpartai politik.