TEMPO.CO, Kupang - Setelah sempat menimbulkan penolakan, keputusan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie akhirnya bersedia diterima pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keputusan Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, yang menduetkan Ibrahim Agustinus Medah dan Melki Laka Lena sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dalam pemilihan 2013, tidak lagi menimbulkan gejolak.
"Saya terima Melki sebagai calon wakil gubernur. Ini membuktikan Golkar adalah partai yang mengikutsertakan kader muda di pilkada gubernur,” kata Ibrahim, Ketua DPD I Golkar NTT, kepada wartawan di Kupang, Senin, 17 Desember 2012.
Ibrahim, yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, mengatakan telah bertemu Melki bersama Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. "Saya sudah bicara empat mata dengan Melki untuk bersama maju di pilkada gubernur," ujarnya.
Menurut Ibrahim, Melki merupakan salah seorang kader muda Golkar yang didorong Ical. Melki dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas. Apalagi Melki adalah mantan aktivis nasional yang memiliki pengalaman kepemimpinan.
Karena itu, Ibrahim mengajak kaum muda di NTT untuk bersama-sama berjuang memenangkan pasangan Ibrahim-Melki pada Pilkada Gubernur NTT yang akan digelar 18 Maret 2013 mendatang.
Melki mengaku siap mendampingi Ibrahim Medah bertarung dan memenangkan pemilihan. Karena itu, dia akan mulai melakukan sosialisasi dan menggalang kekuatan di sejumlah daerah di NTT. “Saya akan segera pulang dan menggalang kekuatan demi kemenangan pasangan Partai Golkar," ujarnya.
Pasangan Ibrahim Medah-Melki rencananya dideklarasikan pada Kamis, 20 Desember 2012, untuk segera didaftarkan di KPU NTT sebagai peserta pilgub. Pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT baru akan dibuka pada 26 Desember 2012 hingga 3 Januari 2013.
Sebelumnya, keputusan Aburizal ditentang keras oleh pengurus DPD Partai Golkar NTT. Wakil Ketua DPD Partai Golkar NTT Samuel Haning secara tegas menyatakan mengundurkan diri dari Partai Golkar. Sebab, Aburizal dinilai mengabaikan nama-nama kandidat yang diusulkan berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Golkar NTT.
Ibrahim Medah pun sebelumnya ikut protes. Namun, belakangan ia membantahnya.
YOHANES SEO
Berita Lainnya:
GP Ansor Jember Jagokan Gus Ipul Jadi Gubernur
Golkar NTT Bantah Tolak Keputusan Ical
Jago Ical dalam Pilgub NTT Diprotes
Bupati Bangkalan: Carok Jika Pilkada Ditunda
Kantor KPU Bangkalan Diduduki Massa