TEMPO.CO, Yogyakarta- Buku berjudul Markesot Bertutur karya budayawan Emha Ainun Nadjib akan dibedah di Pendopo Kadipiro Jl Barokah 287, Yogyakarta, Senin ,5 November 2012. Bedah buku ini akan dihadiri dua pembicara utama, yakni dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Kuskridho Ambardi, dan Pemimpin Redaksi Penerbit Mizan, Andityas Prabantoro.
Koordinator acara, Eko Nuryono, mengatakan buku Markesot Bertutur hadir kembali pada 2012. Buku ini menyapa pembaca lewat obrolan-obrolan Markesot, tokoh utama buku ini, dengan kawan-kawannya, yang tergabung dalam Konsorsium Para Mbambung (KPMb).
Ternyata, kata Eko, buku ini tetap memiliki relevansi dengan pelbagai peristiwa terkini di negeri ini. “Multitema yang menjadi bahan perbincangan di lingkaran Markesot sesungguhnya mencerminkan begitu banyak problem di tengah masyarakat yang belum terpecahkan,” kata dia, Jumat 2 November 2012.
Diskusi ini, kata Eko, akan mencoba memasuki dunia batin dan gagasan tokoh Markesot sekaligus menafsirkannya dalam konteks Indonesia saat ini. “Diskusi ini juga dimaksudkan untuk menggugah keotentikan, keunikan, kemerdekaan, dan kesederhanaan. Nilai-nilai tadi dalam banyak hal malah terkebiri. Padahal nilai tersebut seharusnya mendapat tempat dan ruang memadai,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO