TEMPO Interaktif, Jakarta -Sekelompok massa menggeruduk rumah Dance Henukh, wartawan Rote Ndao News sejak Sabtu 10 Desember 2011. Aksi ini berlangsung hingga Senin 12 Desember 2011, mereka menyerang dan membakar rumah tersebut hingga menewaskan putra Dance berusia satu bulan, Gino Novidri Jenukh.
Markas Besar Kepolisian RI diminta segera mengusut penyerangan dan pembakaran rumah Dance di Desa Kuli, Lobalain, Rote Ndao itu. “Kami mendesak Kapolri agar memproses kasus tersebut,” kata anggota Aliansi Jurnalis Indonesia Kupang, Jemris Fointuna, Rabu 14 Desember 2011.
Jemris mengatakan, Kepolisian Resor Rote Ndao belum mengambil tindakan aksi massa yang brutal tersebut. Menurut rekan wartawan Dance di Rote Ndao News kepada Jemris, penyerangan ke rumah Dance terkait pemberitaan media tersebut soal dugaan korupsi senilai Rp 3,1 miliar dari dana pembangunan rumah transmigrasi di daerah itu.
Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao Ajun Komisaris Besar Widi Atmono mengatakan polisi masih menyelidiki motif penyerangan dan pembakaran tersebut. "Tunggu perkembangannya," kata Widi.
ISMA SAVITRI | JOHANNES SEO