TEMPO Interaktif, Blitar - Potensi wisata Gunung Kelud telah memancing perseteruan Pemerintah Kabupaten Blitar dan Kediri. Mereka sama-sama mengklaim kepemilikan gunung api tersebut dan berupaya membangun infrastruktur wisata dari dua arah.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Blitar Wiyakto mengatakan hingga saat ini status kepemilikan Gunung Kelud masih belum jelas. Hal ini disebabkan posisi gunung yang berada tepat di perbatasan wilayah Blitar dan Kediri. “Saat ini masih tahap negosiasi,” kata Wiyakto kepada Tempo, Senin (13/12).
Perundingan ini melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur selaku pemangku kekuasaan antardaerah. Kedua wilayah, yakni Blitar dan Kediri diminta menginventarisasi bukti-bukti kepemilikan gunung yang sebagian besar berupa peta wilayah.
Pemerintah Kabupaten Blitar meyakini Gunung Kelud merupakan bagian wilayah geografisnya karena berada di kawasan Blitar bagian utara. Saat ini pemerintah setempat telah membangun jalan menuju gunung melalui Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari.
Pembangunan jalan ini diharapkan akan membuka akses menuju puncak Kelud sebagai pendorong sektor wisata. Pembangunan jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar 3 meter tersebut telah dimulai sejak tahun 2008. “Sekarang masih tahap penyelesaian,” kata Wiyakto.
Pelaksana Tugas Pemerintah Kabupaten Kediri Eddy Purwanto membantah pengakuan itu. Dia mengklaim memiliki bukti otentik kepemilikan Gunung Kelud berupa peta konvensional Topografi tahun 1840 yang dikeluarkan sekretariat negara. “Di situ jelas tergambar kalau Kelud bagian Kabupaten Kediri,” katanya.
Menurut peta tersebut, puncak Gunung Kelud masuk wilayah Kediri, sedangkan lereng Kelud sebelah timur laut mauk wilayah Malang, dan kaki Kelud sebelah tenggara masuk Kabupaten Blitar.
Bukti lain yang menggambarkan kepemilikan Kelud adalah jalur masuk menuju kepundan yang hanya ada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Bahkan jauh sebelum Pemerintah Kabupaten Blitar membangun jalan akses, Pemerintah Kediri telah lebih dulu membangun infrastruktur wisata di puncak Kelud. Eddy memastikan kawasan tercantik Kelud hanya bisa dilihat dari wilayah Kabupaten Kediri.
Namun demikian, dia menghormati proses negosiasi yang masih berjalan di tingkat Provinsi. Saat ini pihaknya telah menyiapkan berbagai bukti otentik terkait kepemilikan gunung berapi tersebut.
HARI TRI WASONO