TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste, Xanana Gusmao, menyambangi Kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019. Xanana datang untuk membahas penyelesaian batas wilayah darat antara Indonesia dengan Timor Leste.
"Dengan selesainya perundingan unresolved segments ini, maka kita dapat sampaikan kepada saudara-saudara sekalian dan masyarakat, bahwa semua perundingan batas darat secara prinsip sudah selesai," kata Wiranto seusai pertemuan itu.
Xanana datang ke Kantor Kemenkopolhukam pukul 16.00. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dulu tiba dan menyambut kedatangan presiden pertama Timor Leste itu.
Pertemuan Wiranto dengan Xanana berjalan hanya sekitar 20 menit. Mereka langsung menandatangani kesepakatan garis batas yang jadi patokan antara Indonesia dengan Timor Leste (unresolved segments).
Perbatasan wilayah yang dibicarakan itu berada di Noelbesi/ Citarana di Kabupaten Kupang seluas 1069 hektare, dan di Bijael Sunan Oben, Timor Tengah Utara dengan luas wilayah 142,6 hektare.
Wiranto mengatakan dengan selesainya kesepakatan ini, finalisasi akan dilakukan melalui senior officer consultation untuk dituangkan dalam adendum dua, yaitu perjanjian perbatasan wilayah tahun 2005. "Dengan rampungnya perbatasan darat RI dan Timor Leste, pemerintah Indonesia dan pemerintah Timor Leste mulai sepakat untuk mulai melaksanakan perundingan batas maritime."