Para mahasiswa yang kebanyakan dari Institut Teknologi Telkom, mempertanyakan kinerja Pemerintah Daerah dalam mengatasi lingkungan. Terutama di kawasan industri yang selama ini mencemari Sungai Citarum, rehabilitasi hutan gundul dan penanganan sampah yang tidak optimal."Hal ini diperparah dengan polusi debu, karena jalan jalan utama kabupaten bandung yang rusak parah," ujarnya.
Ahmad Khanif mendesak Pemerintah menyiapkan insfrastruktur menangani sampah agar masyarakat bisa membuang sampah sesuai tempatnya. Juga mengunakan listrik sesuai dengan kebutuhan."Sampah sampah dibiarkan menumpuk di jalan jalan tanpa ada pengelolaan dari pemerintah," ungkapnya.
Widiansih, Kepala Bidang Pengendalian Hidup menegaskan, baru 32 Industri yang dilayani Instalasi Pengelolaan Air Limbah terpadu. Rencananya Pemerintah akan membangun satu IPAL yang lain untuk industri di Kawasan Majalaya.
"Pemerintah rencananya akan melakukan operasi penertiban limbah terpadu selama satu bulan. Bahkan kalau ada temuan di lapangan menunjukan adanya pencemaran oleh industri akan ditindak dengan ancaman pidana," ujarnya.
ALWAN RIDHA RAMDANI