Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Amir Mirza Hutagalung, Orang yang Disebut Wali Kota Tegal

image-gnews
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Brebes Amir Mirza Hutagalung (tengah) mengenakan rompi tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, 30 Agustus 2017. Amir Mirza yang berencana maju dalam Pilkada 2018 kota Tegal berpasangan dengan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno  itu ditahan KPK usai terjaring OTT dan ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait pengelolaan dana jasa kesehataan di RSUD Kardinah Tegal dan fee proyek-proyek di lingkungan Pemkot Tegal. TEMPO/Eko SIswono Toyudho
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Brebes Amir Mirza Hutagalung (tengah) mengenakan rompi tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, 30 Agustus 2017. Amir Mirza yang berencana maju dalam Pilkada 2018 kota Tegal berpasangan dengan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno itu ditahan KPK usai terjaring OTT dan ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait pengelolaan dana jasa kesehataan di RSUD Kardinah Tegal dan fee proyek-proyek di lingkungan Pemkot Tegal. TEMPO/Eko SIswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, TEGAL-  Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi atas sejumlah kasus korupsi, Rabu 30 Agustus 2017. Saat keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye, Siti Masitha mengaku hanya menjadi korban dari seseorang bernama Amir Mirza Hutagalung. Amir dan Siti Masitha, sama-sama dicokok KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di tempat yang terpisah.

BACA: Kena OTT, Wali Kota Tegal: Saya Korban Amir Mirza

Siapa sebenarnya sosok Amir Mirza Hutagalung ini? Bagi sebagian warga Tegal, nama Amir Mirza bukan asing lagi. Dua bulan terakhir, fotonya terpampang di setiap sudut kota Tegal, sebagai calon pendamping Siti Masitha yang maju lagi dalam Pilkada Kota Tegal tahun 2018. Amir Mirza, Ketua DPD Nasdem Brebes ini didapuk berduet dengan Siti Masitha.

BACA: Jika Tak Ada OTT KPK, Siti Masitha Gandeng Amir Mirza

Jejak Amir Mirza di karir Siti Masitha bukan hal baru. Tahun 2013, ketika Siti Masitha maju dalam Pilkada Kota Tegal berpasangan dengan Nur Sholeh, Amir Mirza ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan. Saat itu, dia sukses memgantarkan Siti Masitha dan Nur Sholeh menjadi orang nomor satu di Kota Tegal.

Kiprah Amir Mirza di pertarungan politik tak lepas dari pengalamannya beberapa kali maju Pilkada. Tahun 2010, berduet dengan Joko Susilo, Amir Mirza maju dalam Pemilihan Wali Kota Medan melalui jalur independen namun kalah. Dua tahun kemudian, Amir Mirza mengandeng Nuwin Nasution ikut berlaga dalam Pemilihan Wali Kota Padang Sidempuan, lagi-lagi melalui jalur independen.

Setelah sukses mendorong Masitha jadi Wali Kota Tegal, Amir Mirza dikenal dekat karena selalu terlihat berada di sekitar Wali Kota. Isu yang beredar, Amir Mirza diduga kerap mencampuri pengambilan keputusan wali kota.

BACA: Tersangkut OTT Wali Kota Tegal, Amir Mirza Dipecat ... -

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khaerul Huda, pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Tegal menyaksikan sendiri bagaimana saat Amir Mirza menjalankan perannya. Suatu ketika, saat umur pemerintahan Siti kurang dari setahun, Khaerul dipanggil ke ruang kerja wali kota. Di ruangan tersebut ternyata sudah ada Amir Mirza.

"Waktu itu saya masih menjabat di bagian pasar. Saya diminta untuk memenuhi target sesuai PAD (Pendapatan Asli Daerah). Nah jika memenuhi target ada embel-embelnya 'jangan lupa ya'. Saya tahu maksudnya. Itu yang bilang Mirza," ujar Khaerul Huda.

Dia mafhum apa yang dimaksud Amir itu adalah uang setoran untuk wali kota. Dia tidak menjelaskan secara rinci berapa uang setoran yang diminta. "Saya tahu itu maksudnya uang setoran, tapi sampai sekarang saya tidak pernah memberi uang tersebut. PAD pasar seluruhnya saya serahkan ke kas daerah," kata Khaerul Huda.


Amir Mirza juga kian kerap tampil di dekat Siti Masitha. Dalam beberapa bulan terakhir ini, dia kerap muncul di acara-acara yang dihadiri oleh wali kota. "Orang yang sering mengatakan 'omongannya dia (wali kota) ya omongannya saya' itu ya Amir Mirza," ungkap Khaerul.

Kini, perjalanan politik keduanya berakhir di KPK. Mereka ditangkap pada Selasa petang, 29 Agustus 2017. Baik Siti maupun Amir telah ditetapkan sebagai tersangka oleh komisi antirasuah itu, dalam kasus suap pelayanan kesehatan RSUD Kardinah Kota Tegal.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tegal yang Enak dan Murah

10 hari lalu

Berikut ini beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Tegal yang bisa Anda beli. Salah satu yang cukup terkenal adalah teh poci. Foto: Canva
8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tegal yang Enak dan Murah

Berikut ini beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Tegal yang bisa Anda beli. Salah satu yang cukup terkenal adalah teh poci.


Polres Tegal Tangguhkan Penahanan Sopir dan Kernet Bus Terguling di Guci

24 Mei 2023

Satu unit bus dalam posisi terbalik usai jatuh ke sungai di kawasan objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu, 7 Mei 2023. Awalnya bus tersebut dalam kondisi terparkir atau berhenti dan mesin menyala, lalu tiba-tiba maju terperosok dan masuk ke sungai. Lokasi bus tepatnya berada di area parkir objek wisata Guci. ANTARA FOTO/Tois
Polres Tegal Tangguhkan Penahanan Sopir dan Kernet Bus Terguling di Guci

Polisi menetapkan sopir bus dan kernetnya sebagai tersangka kelalaian mengakibatkan kecelakaan bus terguling masuk sungai di tempat wisata Guci.


Cerita Kiprah Perempuan Pantura dari Balik Lensa

14 Juni 2022

Salah satu pengunjung sedang menikmati pameran foto
Cerita Kiprah Perempuan Pantura dari Balik Lensa

Lima tokoh perempuan dipilih menjadi pemeran utama pameran foto dengan tajuk "Kiprah Perempuan Pesisir".


Buntut Konser Dangdut Kota Tegal, Kapolda Jateng: Patuhi Protokol Kesehatan

30 September 2020

Suasana konser musik dangdut yang digelar di tengah pandemi, di Lapangan Tegal Selatan, Jawa Tengah, Rabu, 23 September 2020. ANTARA/Oky Lukmansyah
Buntut Konser Dangdut Kota Tegal, Kapolda Jateng: Patuhi Protokol Kesehatan

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat taat terhadap protokol kesehatan pasca insiden konser dangdut di Kota Tegal.


Buntut Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Terancam 1 Tahun Penjara

30 September 2020

Warga tampak mengabaikan protokol kesehatan saat menyaksikan konser musik dangdut di Lapangan Tegal Selatan, Jawa Tengah, Rabu, 23 September 2020. Dalam acara tersebut, banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker dan tidak jaga jarak. ANTARA/Oky Lukmansyah
Buntut Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Terancam 1 Tahun Penjara

Kepolisian Daerah Jawa Tengah menetapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo menjadi tersangka karena menggelar konser dangdut.


Ganjar Tegur Wali Kota Tegal yang Gelar Konser Dangdut

24 September 2020

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kedua kiri) bersama Komandan Lanal Tegal Letkol Mar Ridwan Azis (kiri), Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Yeheskel Sangari (kedua kanan) dan Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari (kanan) bernyanyi saat perayaan Hari Bhayangkara di Polres Tegal Kota, Jawa Tengah, Rabu, 1 Juli 2020. Pemerintah Kota Tegal dan Polresta Tegal Kota memberikan pembuatan SIM, KTP, KK dan akta kelahiran secara gratis kepada warga yang lahir pada 1 Juli dalam rangka perayaan ke-74 Hari Bhayangkara. ANTARA/Oky Lukmansyah
Ganjar Tegur Wali Kota Tegal yang Gelar Konser Dangdut

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono karena menggelar konser dangdut di wilayahnya.


Tegal Bersiap New Normal, 40 TNI-Polri akan Jaga Setiap Mal

5 Juni 2020

Kendaraan melintas samping pembatas  jalan di kawasan  perempatan Alun-alun Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat, 27 Maret 2020.  Sejak diberlakukan  penutupan jalan masuk ke Alun-alun Kota Tegal  dan pengalihan jalur di sejumlah jalan protokol untuk antisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA
Tegal Bersiap New Normal, 40 TNI-Polri akan Jaga Setiap Mal

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan akan meminta bantuan TNI dan Polri untuk menerapkan protokol kesehatan di era new normal.


New Normal, Satu Mal di Kota Tegal Dijaga 40 Tentara dan Polisi

4 Juni 2020

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kiri) meninjau pemasangan beton saat isolasi wilayah Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu, 29 Maret 2020. Isolasi wilayah dilakukan dengan menutup sebanyak 50 titik jalan masuk ke Kota Tegal dan hanya dibuka satu jalan yaitu jalan Proklamasi dengan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan sebelum memasuki wilayah kota tersebut untuk antisipasi penyebaran COVID-19.  ANTARA
New Normal, Satu Mal di Kota Tegal Dijaga 40 Tentara dan Polisi

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan sudah mempunyai persiapan dalam menyambut era kenormalan baru (new normal ).


Warga Kota Tegal Diminta Tetap Jaga Jarak, Meski PSBB Berakhir

22 Mei 2020

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Diponegoro Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin, 11 Mei 2020. Setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar dan lockdown lokal sejak akhir Maret, tidak ada pasien positif Covid-19 yang dirawat di kota tersebut. ANTARA/Oky Lukmansyah
Warga Kota Tegal Diminta Tetap Jaga Jarak, Meski PSBB Berakhir

Masyarakat diminta menjaga Kota Tegal agar tetap menjadi zona hijau dengan mematuhi anjuran pemerintah dan protokol kesehatan.


Besok Tegal Tutup PSBB Covid-19 dengan Pesta Kembang Api

21 Mei 2020

Ilustrasi Kembang Api (bbc)
Besok Tegal Tutup PSBB Covid-19 dengan Pesta Kembang Api

Apel malam penutupan PSBB Covid-19 bakal digelar pada Jumat malam besok, sekitar pukul 22.00 WIB, di Alun-alun Kota Tegal.