Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Soekarwo Semobil dengan Jokowi, Salaman Mega-SBY dan Pilkada Jatim

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) menyerahkan penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana 2015 kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) di Istana Negara, Jakarta, 23 Desember 2015. Penghargaan tersebut diberikan kepada daerah yang dinilai mampu menyediakan transportasi layak bagi warganya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) menyerahkan penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana 2015 kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) di Istana Negara, Jakarta, 23 Desember 2015. Penghargaan tersebut diberikan kepada daerah yang dinilai mampu menyediakan transportasi layak bagi warganya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Probolinggo - Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mempunyai penilaian tersendiri terhadap momen langka dalam peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-72 di Istana Merdeka, 17 Agustus 2017 lalu. Yakni pertemuan antara Presiden kelima Megawati Soekarno Putri  dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya yang selama ini dikabarkan tak dekat, sempat bersalaman sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak foto bersama. 

Kehadiran SBY dan Mega dalam upacara HUT kemerdekaan di Istana adalah hal yang langka. Di 10 tahun pemerintahan SBY, Megawati tidak sekalipun menghadiri acara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana. Sementara di dua tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi yang merupakan kader PDIP, SBY juga tidak hadir di Istana. Masing-masing lebih memilih merayakan HUT kemerdekaan sendiri-sendiri.

Baca juga:

Khofifah Maju Pilgub Jawa Timur 2018, Gus Ipul: Kami sama-sama Kuat

Praktis, di tahun ketiga pemerintahan Jokowi, pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarno Putri adalah pertemuan pertama keduanya setelah 13 tahun. Soal pertemuan dan salaman antara Megawati dan SBY yang pertama sejak 13 tahun terakhir ini, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, "(Itu sebagai) simbolik, yang sebetulnya kepentingan nasional dan kenegarawanan menjadi bagian terpenting di dalam (waktu-waktu) ke depan," kata Soekarwo di Probolinggo, Ahad, 20 Agustus 2017.

Kedua pemimpin bangsa itu, kata Soekarwo, seperti memberikan pembelajaran buat bangsa ini. "Ada perbedaan tidak harus memutus silaturahim," ujar Soekarwo menjawab pertanyaan Tempo.

Ditanya apakah peristiwa tersebut mempengaruhi iklim politik di Jawa Timur ? Soekarwo yang karib disapa Pakde Karwo ini mengatakan kalau Jawa Timur itu suasananya aman dan nyaman. Ditanya ihwal kemungkinan peristiwa tersebut bisa diterjemahkan sebagai rencana koalisi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur ? Pakds Karwo menjawab bahwa di Jawa Timur tidak ada faksi-faksi. "Tidak ada faksi-faksi, faksi A atau faksi B tidak ada. Adanya faksi Jawa Timur. Dibicarakan, silaturahim. Gubernur yang aktif mendatangi partai, itu menjadi bagian penting terhadap solusi komunikasi," kata Soekarwo.

Ihwal dua figur yakni, Saefullah Yusuf atau Gua Ipul (Wakil Gubernur Jawa Timur) dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial) yang dikabarkan bakal bertarung dalam pilgub Jawa Timur pada 2018 mendatang, Soekarwo mengatakan kalau itu hak para calon. "Jangan sampai partai menutup juga seseorang untuk mendaftar, harus dibuka. Kita punya kultur siapapun punya hak dan siapapun harus melayani itu. Mau mendaftar silahkan," katanya menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang belum menjatuhkan pilihan siapa bakal calon yang akan didukung, Soekarwo mengatakan kalau saat ini DPD Partai Demokrat Jawa Timur sudah menutup pendataran.

"Tapi kalau DPP mau buka, itu otoritas DPP," katanya menambahkan. Ihwal persiapan pemilihan gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan sangat bagus. "Persiapan Pilgub Jawa Timur beres semuanya, kultur bagus, pengamanan bagus, antar pemimpin kompak baik formal maupun informal," kata dia.

Dan empat hari sebelum pertemuan Megawati dan SBY dengan peristiwa salaman yang langka itu, tepatnya pada Sabtu, 12 Agustus 2017, Jokowi yang merupakan kader PDIP dan dekat dengan Megawati, duduk satu mobil dengan Soekarwo yang merupakan kader Partai Demokrat dan juga dekat dengan SBY. Keduanya melakukan safari ke beberapa pesantren di Jember dan menonton Jakarta Fashion Carnaval 2017. Selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 12-13 Agustus 2017, Soekarwo mendampingi Presiden RI itu.

Saat ditanya apakah yang dibicarakan di dalam mobil itu salah satunya juga suksesi kepemimpinan di Jawa Timur, Soekarwo membantahnya. "Tugas gubernur itu kalau tidak ada ibu negara kan mendampingi. Saya melayani kalau ada buku diberikan, kalau ada kaus ikut juga memberikan," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Didukung Banyak Parpol, Khofifah Disebut Punya Potensi Menang Lagi di Pilkada Jatim

2 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) melantik Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (dua sari kanan) sebagai Penjabat Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 16 Februari 2024. Nampak pula mantan Wagub Emil Dardak. (Foto Istimewa)
Didukung Banyak Parpol, Khofifah Disebut Punya Potensi Menang Lagi di Pilkada Jatim

Ujang menyebut belum ada figur yang berani muncul lantaran Khofifah memiliki elektabilitas baik di Jatim dan didukung oleh partai pemenang pilpres.


Pengamat Nilai Belum Ada Penantang yang Sebanding dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024

8 jam lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kanan) saat meninjau tempat kerja di kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Februari 2019. ANTARA FOTO/Moch Asim
Pengamat Nilai Belum Ada Penantang yang Sebanding dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024

Pengamat menyebut posisi Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat di Pilkada Jawa Timur terlalu kuat.


Disebut Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jatim, Awiek: Saya Kembalikan ke Partai

8 jam lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Disebut Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jatim, Awiek: Saya Kembalikan ke Partai

Politikus PPP Achmad Baidowi mengapresiasi pendapat yang menyebut dirinya layak maju di Pilkada Jawa Timur menjadi pesaing Khofifah.


Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

8 jam lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menghadiri acara Apdesi di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.


Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menyampaikan perkembangan Kolaisi PDIP usai Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.


PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.


Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

2 hari lalu

Khofifah di acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu 2 Maret 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.


Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar (tengah) berpidato saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.


Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

4 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.


Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

4 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kedua kiri) dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono (kedua kanan) saat meninjau tempat kerja di kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Februari 2019. ANTARA FOTO/Moch Asim
Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.