Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jusuf Kalla: Negara Kuat Didukung Para Pengusaha Kuat  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi pusat perbelanjaan di Makassar, 28 Juni 2017. Foto: Sekretariat Wakil Presiden
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi pusat perbelanjaan di Makassar, 28 Juni 2017. Foto: Sekretariat Wakil Presiden
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan pengusaha harus mendapat dukungan. Ini karena pengusaha berperan memberikan pekerjaan kepada masyarakat. Bahkan, negara yang maju pasti didukung para pengusaha yang kuat.

"Tak ada negara yang maju tanpa pengusaha yang kuat. Yang memberikan pekerjaan masyarakat itu kan pengusaha bukan pemerintah," kata Jusuf Kalla saat menghadiri pertemuan Saudagar Bugis Makassar di Hotel Fourt Point by Sheraton Makassar, Sabtu, 1 Juli 2017.

Baca: Ribuan Warga Hadiri Open House JK, Acara Dibuka Lebih Awal

Menurut Kalla, peran pengusaha sangat penting karena mereka yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia serta produsen dan konsumen. Sehingga untuk menjadi pengusaha yang maju maka diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif.

"Siapa yang bayar pajak kalau bukan pengusaha. Jadi semangat pengusaha ditumbuhkan," tutur JK, sapaan Jusuf Kalla.

Baca: Seusai Lebaran, Wapres JK Kunjungi Proyek Infrastruktur Makassar

Dia menjelaskan seseorang bisa menjadi pengusaha itu tanpa harus bersekolah tinggi karena yang bisa mengajarkannya hanya dari pengalaman kesuksesan dan kegagalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kenapa menteri tak bisa mengajar pengusaha? Karena mereka belajar dari kesuksesan dan kegagalan bukan diukur dari sekolahnya. Kalau dari belajar maka profesor juga bisa berdagang luar biasa."

Karena itu, JK melanjutkan, negeri ini perlu keseimbangan pengusaha Tionghoa, Bugis Makassar, Aceh, Jawa, Minang, Bali, dan Padang. "Kalau hanya pengusaha Tionghoa yang maju terus yang lain tidak maka tidak seimbang," kata JK memeparkan. "Tapi pengusaha Bugis Makassar dan Padang itu mudah bergaul."

Bahkan, kata JK, polisi dan tentara kuat lantaran pengusaha yang bayar pajak dan 25 persen saham pemerintah itu ada pada pengusaha dalam bentuk pajak penghasilan. "Jadi kita bukan berbicara suku tapi negara dan Indonesia harus perkuat perekonomian sosialnya. Ingat juga pengusaha agar memajukan daerahnya, misalnya perbaiki rumahnya sendiri," ujar JK.

Kendati demikian, ucap dia, masih banyak mahasiswa yang berharap menjadi pegawai negeri. Padahal banyak orang makmur dan sukses bukan karena pegawai tapi menjadi pengusaha.

"Zaman dulu kalau mahasiswa ditanya mau jadi apa, jawabnya PNS. Tapi banyak orang makmur itu karena pengusaha. Itulah setiap pertemuan, bagus kalau ada mahasiswa diundang," ujar orang nomor dua di Indonesia ini.

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

2 hari lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

13 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

15 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

17 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

17 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

28 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

28 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.


Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

28 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.