Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Rokhmin Dahuri, Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001-2004. Rokhmin diduga terlibat korupsi dana nonbujeter di departemennya. "Alhamdulillah, saya tidak merasa bersalah karena saya sudah melakukan yang terbaik," kata Rokhmin kepada wartawan setelah diperiksa di kantor KPK, Jakarta, tadi malam. Departemen Kelautan dan Perikanan diduga telah mengumpulkan dana taktis nonbujeter selama periode 18 April 2002 hingga 23 Maret 2005. Duit itu berasal dari potongan sebesar 1 persen anggaran departemen dan dana dekonsentrasi dari 30 provinsi serta sumber lainnya, termasuk rekanan Departemen Kelautan. Total dana yang dikumpulkan Rp 31,7 miliar. Dalam kasus ini, KPK telah menahan mantan Sekretaris Jenderal Departemen Kelautan Andin H Taryoto pada Senin lalu serta memeriksa pengusaha Tomy Winata dan David Tjioe pada Rabu lalu. Tomy diduga turut mengalirkan dananya ke Departemen Kelautan. Namun, Tomy membantah hal itu. Kuasa hukum Rokhmin, Herman Kadir, menilai kasus ini sarat kepentingan politik. Herman mengakui adanya pengumpulan dana itu, tapi tidak untuk kepentingan pribadi Rokhmin. "(Dana) itu untuk kepentingan departemen, masyarakat nelayan, kepentingan sosial, untuk membuat undang-undang, seperti departemen lain," ujarnya. TITO SIANIPAR
Iklan
