TEMPO.CO, Medan - Kepolisian Daerah Sumatera Utara berhasil mengungkap 108 kasus pungutan liar atau pungli lewat operasi tangkap tangan (OTT) dari Januari 2017 sampai 22 Mei 2017.
Sejak diperkenalkan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2016, disusul pembentukan Satgas Saber Pungli ditingkat provinsi yang dikendalikan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) di tiap-tiap Polda, maka Polda Sumatera Utara bergerak cepat membongkar berbagai macam pungli.
Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut merilis, terjadi kenaikan OTT kasus pungli sejak Satgas Saber Pungli dibentuk. Misalnya pada 2016, OTT hanya lima kasus dengan lima tersangka dan barang bukti uang Rp 298.215.000.
Baca juga:
Usai Acara KPK, Kadis Pertambangan Sumut Dicokok Saber Pungli
"Adapun Januari 2017 hingga 22 Mei 2017, Satgas mengungkap 103 kasus pungli. Dengan demikian sejak terbetuk Satgas Saber Pungli Sumut sudah mengkungkap 108 kasus dengan jumlah tersangka 161 orang dan barang bukti Rp 1.078.672.196," kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Mangantar Pardamean Nainggolan,Senin petang, 22 Mei 2017.
Baca Juga:
Kasus OTT pada 2017, menurut Nainggolan, merupakan hasil dari tangkapan Satgas Provinsi Sumut (Direktorat Reserse Kriminal Khusus 3 kasus, Direktorat Kriminal Umum1 kasus, Satgas Kabupaten / Kota 99 kasus. "Dari kasus OTT di tahun ini, 39 kasus dalam proses tahap pertama di Kabupaten Langkat. 3 kasus tahap kedua pelimpahan berkas serta 63 kasus pembinaan," kata Nainggolan.
Baca pula:
Kadis Dicokok Saber Pungli,Gubernur Sumatera Utara Gelar Evaluasi
Ia pun menjelaskan, pungli yang sudah terlalu lama dibiarkan terjadi mungkin telah menjadi budaya tersendiri dalam pelayanan masyarakat dan menyebabkan banyak tersangka pungutan liar yang terungkap.
Pemberantasan pungli, kata Nainggolan sangat serius diupayakan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang kemudian ditindaklanjuti Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan membicarakan langkah-langkah konkret pemberantasan pungli di semua lapisan pelayanan masyarakat dan membentuk Satgas yang dipimpin Irwasda yang berpangkat Kombes senior di Polda Tipe A, termasuk di Polda Sumatera Utara.
SAHAT SIMATUPANG