Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Warga di Kabupaten Pegunungan Arfak Tertimbun Longsor

image-gnews
Rumah warga di Kampung Coisi dan Mbigma kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat tertimbun longsor, 2 Maret 2017. TEMPO/HANS ARNOLD
Rumah warga di Kampung Coisi dan Mbigma kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat tertimbun longsor, 2 Maret 2017. TEMPO/HANS ARNOLD
Iklan

TEMPO.CO, Pegunungan Arfak - Sedikitnya 20 kepala keluarga (KK) di Kampung Coisi dan Mbigma Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, kehilangan tempat tinggal akibat longsor menimbun 6 rumah warga. Meski tidak ada korban jiwa, tapi warga di dua kampung itu masih terancam dengan longsor susulan yang sewaktu-waktu bisa terjadi jika intensitas hujan meningkat.

Wempi Insen, Sekretaris Kampung Coisi, yang juga korban longsor, mengatakan rumahnya tertimbun longsor sejak Selasa, 28 Februari 2017 lalu, sekitar pukul 15.00 WIT. Selain itu, empat rumah di sekitarnya ikut tertimbun lumpur, batu, dan bongkahan kayu, yang tergerus air hujan dari lereng gunung.

Menurut dia, insiden ini didahului dengan hujan deras sejak pagi. Pada pukul 15.00 WIT, warga mendengar suara gemuruh dari gunung menuju perkampungan. Saat itulah, sejumlah warga yang melihat longsor berteriak dan berlari keluar rumah ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Heboh DPR Sambut Raja Salman: Grogi Hingga Berebut Selfie

"Tidak ada korban nyawa karena beruntung longsornya siang hari sehingga warga bisa sempat selamatkan diri,” tutur Wempi, Kamis, 2 Maret 2017.

Wempi menambahkan, di kampungnya, satu rumah bisa dihuni 4-5 KK. Ini bukan pertama kalinya longsor terjadi. Dia menyebutkan, pada Desember 2016 lalu, bencana longsor juga menimpa dua unit rumah warga di Kampung Mbigma, yang berseberangan jalan dengan kampungnya. Upaya meminta bantuan yang disampaikan warga dua kampung itu belum ditanggapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Warga juga beberapa kali melapor kejadian itu ke bupati, tapi belum ada tanggapan.

“Pemerintah daerah tidak tanggap dengan bencana yang menimpa kami di sini," ujarnya. Menurut Wempi, terdapat sekitar 300 jiwa penduduk di dua kampung yang menjadi bagian dari Kabupaten Pegunungan Arfak. Letaknya, kata dia, tidak jauh dari Ibu Kota Kabupaten. "Karena kesal, kami melakukan aksi blokade jalan untuk mencari perhatian pemerintah."

Sedangkan tokoh pemekaran Kabupaten Pegunungan Arfak, Daud Indouw, saat meninjau lokasi bencana, melakukan tatap muka dengan warga korban longsor untuk mendengar keluhan mereka. Daud juga meninjau langsung penyebab longsor yang menimbun 6 rumah warga di Coisi dan Mbigma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebagai salah satu tokoh pemekaran, saya sangat prihatin karena bukan baru kali ini warga Coisi dan Mbigma melapor ke BPBD dan pemerintah Pegunungan Arfak tentang ancaman banjir dan longsor yang kerap mengancam mereka. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan," tutur dia.

Baca juga: Korea Utara Sebut Kim Jong-nam Kena Serangan Jantung

Saat meninjau dan mendengar keluhan, bersama warga, selanjutnya Daud mendaki gunung untuk melihat sumber air dan penyebab longsor. Dia menduga longsor tersebut akibat proyek pelebaran ruas jalan menuju Distrik Catubouw yang berada di puncak ketinggian sekitar 2.300 meter dari permukaan laut. Karena itu, dia berharap pemda melalui instansi teknis dapat mengambil tindakan sebelum bencana ini kembali menelan korban.

“Rata-rata perkampungan di sini berada di lereng pegunungan jadi rawan longsor saat hujan," ucap Daud.

Meski demikian, Daud berpendapat pemda seharusnya lebih cepat melakukan pencegahan dengan mengalihkan ruas jalan yang berada di lereng gunung kedua kampung. "Atau membangun tanggul pengaman sehingga tanah tidak mudah longsor,” ujar Daud.

HANS ARNOLD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

6 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.


Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

18 jam lalu

Bencana longsor melanda Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Senin 18 Desember 2023. Longsor itu menyebabkan dua warga setempat meninggal dunia.(BPBD Agam)
Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.


BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

6 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

11 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

11 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

12 hari lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.