TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Diponegoro Semarang akan memberikan gelar doktor honoris causa kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Kepala Humas Universitas Diponegoro Semarang Nuswantoro menyatakan Menteri Susi memperoleh gelar doktor honoris causa di bidang Pembangunan Kelautan dan Perikanan.
“Prosesi penganugerahannya akan digelar pada Sabtu, 3 November 2016,” kata Nuswantoro di Semarang, Rabu, 30 November 2016.
Nuswantoro menyatakan beberapa tokoh direncanakan akan hadir dalam acara tersebut, seperti Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, beberapa duta besar perwakilan negara sahabat, serta para menteri kabinet.
Sebelumnya, pada 24 November lalu, digelar rapat senat akademik yang juga dihadiri Dewan Guru Besar Universitas Diponegoro. Dalam rapat itu disetujui pemberian gelar untuk Susi Pudjiastuti. Persetujuan tersebut didasarkan atas usul yang disampaikan Senat Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro yang ditandatangani Muhammad Zaenuri.
“Senat Akademik Undip tidak keberatan menindaklanjuti usul tersebut, mengingat kompetensi dan profesionalitas Susi Pudjiastuti dalam mengawal pembangunan di bidang kelautan dan perikanan," kata Ketua Senat Akademik Soenarso.
Soenarso menyebutkan apa yang dikerjakan Susi sejalan dengan pola ilmiah pokok Universitas Diponegoro sebagai coastal area development.
Ketua Senat Akademik Undip Sunarso mengatakan, agar mendapat gelar tersebut, seseorang mesti mendapat usulan. Kemudian orang tersebut mesti bersedia menerima gelar itu. Saat di Universitas Diponegoro, Susi mempresentasikan kebijakannya di bidang kelautan dan perikanan.
Salah satu andalan kebijakan Susi adalah pemberantasan kapal ilegal. "Indonesia dengan laut terpanjang di posisi nomor dua di dunia, tapi ekspor hasil lautnya duduk di nomor tiga di Asia Tenggara," kata Sunarso.
Susi adalah satu-satunya anggota kabinet dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo yang tak pernah memakan ilmu dari bangku kuliah. Putri saudagar sapi ini hanya lulusan SMP. Saat lulus SMP, Susi sempat melanjutkan pendidikan ke SMA di Jawa Tengah. Tapi, baru sampai di bangku kelas dua, ia memilih keluar.
Meski hanya lulusan SMP, nama Susi cukup kinclong di jajaran kabinet. Ia dikenal gigih dalam memberantas praktek ilegal kapal-kapal asing. Ia pernah menjadi pembicara di depan seratusan mahasiswa dan pengajar dari berbagai negara di John F. Kennedy School for Governance, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, pada 7 Maret 2016.
Baca:
SBY Tulis Petuah Panjang-Lebar, Jokowi Geleng Kepala
Situasi Memanas, Jokowi Kerap Ditanya Pengusaha Soal Politik
MUI Gagas Rujuk Nasional, Jokowi: Lah, yang Berantem Siapa?
ROFIUDDIN