Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasangan Golkar Unggul Sementara

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Mamuju:Pasangan Anwar Adnan Saleh dan Amri Sanusi untuk sementara tetap unggul dalam pemilihan susulan gubernur dan wakil gubernur di Sulawesi Barat. Hingga kemarin sore, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)di Sulawesi Barat telah menerima rekapitulasi suara sementara dari lima kabupaten di Sulawesi Barat. Komisi Pemilihan menerima sebanyak 472.949 suara dari jumlah pemilih terdaftar sebanyak 655.595 orang.Dari jumlah itu, pasangan yang diusung Partai Golkar tersebut untuk sementara tetap unggul dengan meraih suara sebanyak 215.290 atau 45,52 persen. Pasangan Salim Mengga dan Hatta Dai berada di posisi kedua. Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKS, PDK dan PDIP itu mendapatkan 161.639 suara atau 34,18 persen. Sementara pasangan Hasyim Manggabarani dan Arifuddin Katta yang diusung Partai Merdeka, PAN, PBR dan PBSD mendapatkan 96.020 suara atau 20,30 persen.Tapi, Ketua Kelompok Kerja Perhitungan Suara, M. Ridwan, mengatakan bahwa perolehan suara itu belum final. Karena belum termasuk jumlah pemilih di 14 TPS (tempat pemungutan suara) Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa. "PPK (Panitia Pemilu) Kecamatan Mambi baru saja selesai mengadakan pemilihan susulan dan belum merampungkan rekap suara," ujarnya kemarin.Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Sulawesi Barat terpaksa dilakukan pemilihan susulan. Sebab, sebanyak 2.257 pemilih yang tersebar di 14 TPS di enam desa, Kecamatan Mambi, Mamasa, belum melangsungkan pemilihan yang seharusnya digelar pada 20 Juli lalu. Warga di 14 TPS itu tidak mendapatkan kertas suara.Menurut Ketua Kelompok Kerja Pemilihan dan Pemungutan Suara KPUD Sulawesi Barat, Arianus Mandadung, tidak terlaksananya pemilihan sesuai jadwal di 14 TPS itu karena kesalahan distribusi logistik pemilihan. Pelaksana distribusi, kata Arianus, menitipkan logistik itu di kantor Kepolisian Sektor Mambi, dengan alasan takut diintimidasi.Walhasil, pemilihan susulan baru bisa dilaksanakan kemarin. Pemilihan di 14 TPS di enam desa di Kecamatan Mambi, Mamasa itu dimulai pukul 08.30 pagi. Total pemilih susulan sebanyak 2.257 pemilih.Seusai pencoblosan sekitar pukul 13.30 siang, panitia pemungutan suara langsung menghitung suara di TPS masing-masing. "Sampai saat ini tidak ada kendala. Semua lancar," kata anggota KPUD Sulawesi Barat, Nahar Nasada, di Polewali kemarin. Menurut dia, setelah rekap pemilihan susulan ini rampung, Komisi Pemilihan akan mengumumkan penetapan jadwal gubernur terpilih.Panitia Pengawas Pemilihan dalam pemilihan susulan itu belum menemukan pelanggaran. "Termasuk, adanya pemilihan ganda," ujar Jhoni Mesalangi, anggota Panitia Pengawas. | ANWAR ANAS
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ada PON dan Pilkada 2020, Polri Tak akan Tarik Pasukan di Papua

11 Februari 2020

Polisi menyapa warga yang melintas saat berpatroli keliling Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu, 12 September 2019. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ada PON dan Pilkada 2020, Polri Tak akan Tarik Pasukan di Papua

Mabes Polri mengatakan tak akan tarik pasukan mereka di Papua karena akan ada perhelatan PON dan Pilkada 2020.


Pilkada Susulan di Papua Digelar Sebelum 10 Juli

2 Juli 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto
Pilkada Susulan di Papua Digelar Sebelum 10 Juli

Keterlambatan Pilkada di Paniai karena ada perselisihan tentang jumlah pasangan calon.


Demokrat Nilai PDIP Terburu-buru Soal Kemenangan di Pilkada Papua

2 Juli 2018

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan berbicara kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Demokrat Nilai PDIP Terburu-buru Soal Kemenangan di Pilkada Papua

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai PDIP terburu-buru mengklaim kemenangan calonnya di Pilkada Papua.


Kapolri Siap Amankan Pilkada di Papua yang Tertunda

1 Juli 2018

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menerima Penganugerahan Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, 14 Maret 2018. TEMPO/Subekti.
Kapolri Siap Amankan Pilkada di Papua yang Tertunda

Pilkada di Paniai, Papua belum dilaksanakan karena terjadi perbedaan pendapat antara KPU setempat soal paslon bupati Paniai.


Polisi Hilang Pasca-Pilkada Papua, Polda Turunkan 100 Personel

30 Juni 2018

Sejumlah Pemuda Papua yang tergabung dalam Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas umtuk Transparansi dan Independensi  Indonesia (PASTI Indonesia), mendatangi Gedung KPK, Jakarta, 27 September 2016. Dengan menggunakan pakaian khas Papua, mereka mendesak KPK untuk mengusut kasus korupsi yang diduga melibatkan sejumlah pejabat yang akan ikut mencalonkan diri pada Pilkada serentak pada 2017 mendatang.  TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Polisi Hilang Pasca-Pilkada Papua, Polda Turunkan 100 Personel

Polda Papua menurunkan seratus personel untuk mencari dua anggotanya yang hilang saat membawa kotak berisi hasil pemungutan suara pilkada Papua.


Polri: Pilkada Susulan di Papua Sudah Kondusif untuk Dilaksanakan

29 Juni 2018

Suasana pemungutan suara sistem noken saat Pilkada serentak di distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua, 9 Desember 2015. Distrik Kurima terletak di perbatasan wilayah kabupaten Jayawijaya . TEMPO/Maria Hasugian
Polri: Pilkada Susulan di Papua Sudah Kondusif untuk Dilaksanakan

Kabupaten Nduga dan Pinaia di Papua harus menunda pelaksanaan pemilihan gubernur Papua dikarenakan masalah keamanan.


KPU Harap Pilkada Susulan Papua Bisa Dilaksanakan Sebelum 3 Juli

29 Juni 2018

Warga Papua dari suku yang berada di wilayah pegunungan tengah, memasukkan surat suara ke dalam kotak di TPS 21, Kelurahan Imbi, Papua, 9 Juli 2014. TEMPO/Cunding Levi
KPU Harap Pilkada Susulan Papua Bisa Dilaksanakan Sebelum 3 Juli

Situasi keamanan di Kabupaten Nduga, Papua sempat bergejolak pada dua hari menjelang pilkada atau 25 Juni 2018.


Bawa Logistik Pilkada Papua, Kepala Distrik Tewas Diserang KKB

28 Juni 2018

Seorang warga pedalaman menggunakan hak pilihnya pada pemilu di TPS Lapangan Kampung Pike, Distrik Pesugi, Jayawijaya, Papua, (9/4). Mereka antusias mencoblos di TPS yang disediakan KPUD. ANTARA/Yudhi Mahatma
Bawa Logistik Pilkada Papua, Kepala Distrik Tewas Diserang KKB

Penyerangan terjadi siang hari saat pemungutan suara di Distrik Torere, Papua, sudah selesai.


Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.


KPU Langsung Menetapkan DPT Kabupaten Mimika Tanpa DPS

9 April 2018

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama Komisioner KPU (dari kiri) Evi Novida Ginitng Manik, Viryan Azis, Wahyu Setiawan, Hasyim Asyari, Pramono Ubaid Tanthowi dan Ilham Saputra, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung KPU, Jakarta, 2 Oktober 2017. KPU akan membuka dimulainya pendaftaran partai politik calon peserta pemilu serentak tahun 2019 selama 14 hari, pada 3 hingga 16 Oktober.TEMPO/Imam Sukamto
KPU Langsung Menetapkan DPT Kabupaten Mimika Tanpa DPS

KPU mengakui proses pengiriman data untuk wilayah Papua mengalami kesulitan.