TEMPO.CO, Medan - Sekitar 1.500 orang dari berbagai organisasi Islam di Sumatera Utara berunjuk rasa menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum atas ucapannya tentang Surat Al-maidah ayat 51. Ahok diduga menista Agama Islam.
Umat Islam Sumut berkumpul di Masjid Agung yang terletak di samping kantor Gubernur Sumut. Usai shalat Jumat, pengunjuk rasa bergerak ke Markas Polda Sumut di Jalan Medan -Tanjung Morawa. "Kita bergerak ke Polda dengan tertib dari rute yang sudah ditentukan. Jangan anarkis.Tuntutan kita hanya satu Ahok dihukum."kata Ibrahim Sakti Batubara wakil Muhammadiyah yang ikut aksi.
Pantauan Tempo di pusat perbelajaan di Medan seperti di Jalan Perniagaan,Jalan Cirebon dan Jalan Surabaya,pertokoan di sana tetap beraktivitas seperti biasa."Tidak ada masalah,kami tetap buka toko seperti biasa," kata Asiong pemilik toko di Jalan Cirebon kepada Tempo, Jumat 4 November 2016.
Selain toko,kantor perbankan di rute yang dilalui pengunjuk rasa seperti di Jalan Diponegoro, Lapangan Merdeka juga beraktivitas seperti biasa. "Kantor kami tetap buka.Tidak ada khawatir kok."kata Netty karyawati salah satu bank di Kawasan Lapangan Merdeka.
Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel bersama Direktur Pengamanan Objek Vital Komisaris Haji Heri Subiansauri yang ditemui Tempo usai sholat Jumat di Masjid Agung Medan menjelaskan situasi keamaman di Sumut. "Tadi kami memantau situasi semuanya berjalan tertib termasuk unjuk rasa di luar Kota Medan," kata Rcyko.
Baca Juga:
Termasuk, kata dia di kawasan industri dan objek vital. "Semua aman dan tertib saja.Kawasan industri di Medan dan Tanjung Morawa tetap buka,tidak ada yang tutup. Sekolah juga tidak ada yang diliburkan," kata Rycko.
Unjuk rasa, sambung Rcyko hanya hari ini saja. "Besok tidak ada. Pemberitahuan aksi hanya untuk hari ini saja."
SAHAT SIMATUPANG