Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Diminta Setop Impunitas Kekerasan Pers

image-gnews
Sejumlah jurnalis mengumpulkan kartu pers mereka saat menggelar aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis di kawasan nol kilometer Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Sejumlah jurnalis mengumpulkan kartu pers mereka saat menggelar aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis di kawasan nol kilometer Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meminta agar Presiden Joko Widodo mulai menangani kasus impunitas bagi sejumlah kejahatan terhadap jurnalis. Anggota bidang advokasi AJI Indonesia, Aryo Wisanggeni, mengatakan keseriusan dalam menghukum para pelaku diperlukan agar negara bisa memastikan kejahatan terhadap jurnalis tidak terjadi lagi. "Sebaiknya Jokowi menegakkan hukum dengan mulai menangani kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis yang mangkrak," kata Aryo, Selasa, 1 November 2016.

Selasa kemarin merupakan Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas bagi Kejahatan terhadap Jurnalis. Sidang Umum PBB pada 18 Desember 2013 mencanangkan hari internasional itu dengan catatan kelam sebanyak lebih dari 800 wartawan tewas sedekade terakhir dalam tugasnya. Tanggal 2 November dipilih karena pada tanggal itu tiga tahun lalu, dua jurnalis stasiun radio Perancis (RFI), yaitu Claude Verlon dan Ghislaine Dupont, tewas dibunuh di Mali setelah mewawancarai pemimpin politik lokal.

Aryo mengatakan buruknya perlindungan terhadap jurnalis masih terjadi di Indonesia. Bahkan, menurut dia, pemerintah melalui aparat penegak hukum justru melakukan impunitas, melindungi para pelaku dari jeratan hukum, baik melalui peradilan umum maupun peradilan militer. AJI Indonesia mencatat, sejak 1996 hingga sekarang, sedikitnya delapan kasus pembunuhan dan kematian misterius jurnalis belum tuntas diusut kepolisian.

Menurut dia, perilaku penegak hukum yang kerap meremehkan praktik kekerasan terhadap wartawan kini ditiru oleh masyarakat. Dalam setahun terakhir, AJI mencatat para pelaku kekerasan terhadap pewarta mulai bergeser dari sebelumnya aparat penegak hukum menjadi warga. "Warga ini ada yang perorangan, juga organisasi masyarakat," kata Aryo, yang menyatakan telah melaporkan kondisi tersebut kepada utusan PBB untuk urusan hak asasi manusia.

Anggota Dewan Pers, Nezar Patria, mengatakan timnya sudah mencoba mendorong penyelesaian kasus kekerasan terhadap pers. "Kami terus membuka file dan kasus terhadap kekerasan wartawan itu," katanya. Menurut dia, Dewan Pers berencana menyampaikan hasil monitoring terhadap kondisi kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia dalam pertemuan The International Programme for the Development of Communication yang digelar UNESCO di Paris, pertengahan bulan November.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil kajian Dewan Pers pada Oktober lalu menyimpulkan bahwa jurnalis belum sepenuhnya merdeka. Salah satu hal yang dinilai sebagai tantangan dalam melindungi kemerdekaan pers adalah meratakan jaminan kebebasan pers dari keterbukaan akses informasi publik dan kriminalisasi atau intimidasi oleh negara. Meski secara umum dua indikator ini dianggap telah cukup baik, faktanya kualitas antara satu daerah dan daerah lainnya tak sama.

Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan akan menelusuri kasus-kasus kekerasan wartawan yang dinilai mandek oleh AJI, termasuk kasus kematian delapan wartawan dalam kurun dua dekade terakhir. Meski demikian, menurut dia, tak mudah menuntaskan semua kasus. "Bukan hanya kematian teman wartawan yang masih belum tuntas pengungkapannya. Kematian teman kami yang ditembak orang tidak dikenal di Jakarta pun belum berhasil tuntas," ujarnya.

MITRA TARIGAN | AGOENG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

19 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya


Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

20 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.


Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?


Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

23 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?


Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

23 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.


Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

23 jam lalu

Presiden Jokowi menyambut Pansel Capim KPK di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 September 2019. Penyerahan sepuluh nama ke presiden ini bakal menjadi tugas terakhir pansel. TEMPO/Subekti
Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.


Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

23 jam lalu

(ki-ka) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Prikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Soial Khofifah Indar Parawansa, melakukan swafoto dengan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita jelang pelantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, 8 Desember 2017. TEMPO/Subekti.
Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.


Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?


Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

1 hari lalu

Potret Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. Bendungan Sepaku Semoi akan menyuplai air baku untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). TEMPO/Riri Rahayu.
Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

1 hari lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama delapan puluh kedua DPD dan sekertaris PAN se-Indonesia usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024. Zulhas membantah pertemuan dengan presiden terkait permintaan jatah kursi menteri. TEMPO/Subekti.
Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.