Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo 4 November, Megawati: Pemerintah Tidak Bisa Diinjak  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutupan Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Jakarta, 12 Januari 2016. Dalam pidatonya Megawati sempat menyindir kadernya yang kedapatan mengantuk saat Rakernas berlangsung. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutupan Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Jakarta, 12 Januari 2016. Dalam pidatonya Megawati sempat menyindir kadernya yang kedapatan mengantuk saat Rakernas berlangsung. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta demonstran yang berencana melakukan unjuk rasa pada 4 November 2016 tidak membuat keonaran. 

"Nanti tanggal 4 November itu, saya bilang ini, pemerintah RI tidak bisa diinjak-injak seperti itu," kata Megawati saat memberikan sambutan dalam “Pelatihan Mubaligh Kebangsaan” di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016. 

Megawati mengatakan rencana demonstrasi itu tidak mencerminkan Indonesia damai seperti yang diajarkan ayahnya, Sukarno, yang merupakan Presiden RI pertama. Selain itu, menurut Megawati, dua organisasi masyarakat (ormas) besar, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, memiliki pengakuan sama.

Agama Islam masuk ke Indonesia dengan kedamaian, sukacita, dan tidak memaksakan keyakinannya kepada orang lain. Karena itu, sebagai muslim, masyarakat diimbau dapat mengayomi dan memberikan rasa nyaman kepada sesama. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Nanti dikira saya membela Ahok. Saya membela negara RI, yang saya cintai," ujarnya. 

Dalam pemberitaan Tempo pada Minggu, 30 Oktober 2016, Koordinator Aksi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI, Munarman, ingin meminta Presiden Joko Widodo menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut dia, Ahok telah menistakan agama dan melanggar Pasal 156-A KUHP. Presiden pun dituding telah melindungi Ahok. 

LANI DIANA | BUDI R

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sopir Truk Demo Blokir Jalan Parung Panjang, Pemkab Bogor: Merugikan Masyarakat

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan berjalan merayap di Jalan Raya Tangerang-Jasinga, Parung Panjang, Bogor (21/12). Baru dua tahun ruas jalan ini mengalami betonisasi jalan, namun kerusakan jalan mulai terjadi akibat seringnya truk2 besar melintasi jalan ini. Tempo/
Sopir Truk Demo Blokir Jalan Parung Panjang, Pemkab Bogor: Merugikan Masyarakat

Beberapa sopir truk menggelar demo di Jalan Parung Panjang pada lusa lalu. Aksi ini disebut merugikan masyarakat.


Demonstrasi Dukung Palestina Guncang Kota-kota Besar, Kutuk Israel

36 hari lalu

Demonstrasi pro-Palestina  di London, Inggris, 21 Oktober 2023. REUTERS/Hannah McKay
Demonstrasi Dukung Palestina Guncang Kota-kota Besar, Kutuk Israel

Para pengunjuk rasa pendukung Palestina berbaris di kota-kota besar untuk menuntut gencatan senjata di Gaza.


Marak Demonstrasi Palestina Temasuk Virtual, Pakar Sebut Dampak pada Kesehatan Mental

44 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Marak Demonstrasi Palestina Temasuk Virtual, Pakar Sebut Dampak pada Kesehatan Mental

Ramai demonstrasi serangan Israel ke Palestina, pakar sebut bergabung dengan komunitas online di masa krisis ini bisa meningkatkan kesehatan mental.


Prancis Izinkan Unjuk Rasa Pro-Palestina, Belasan Ribu Orang Turut Serta

49 hari lalu

Serikat buruh dan organisasi Prancis menyerukan perdamaian dan gencatan senjata segera di Gaza selama demonstrasi di Place de la Republique di Paris, Prancis, 22 Oktober 2023. REUTERS/Benoit Tessier
Prancis Izinkan Unjuk Rasa Pro-Palestina, Belasan Ribu Orang Turut Serta

Ribuan orang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan "Gaza, Paris bersamamu", dalam demonstrasi pro-Palestina pertama yang diizinkan di Prancis


Inilah 13 Tuntutan BEM SI kepada Presiden Jokowi

50 hari lalu

Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia menduduki Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda) dan memasang spanduk berisikan protes terhadap rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aksi ini dilakukan dalam angka demontrasi BEM SI yang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 20 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Inilah 13 Tuntutan BEM SI kepada Presiden Jokowi

BEM SI menyampaikan 13 tuntutan kepada Presiden Jokowi saat menggelar aksi Geruduk Istana Jumat lalu.


100 Ribu Pengunjuk Rasa Turun di London Dukung Palestina

50 hari lalu

Demonstrasi pro-Palestina  di London, Inggris, 21 Oktober 2023. REUTERS/Hannah McKay
100 Ribu Pengunjuk Rasa Turun di London Dukung Palestina

Sekitar 100.000 orang turun ke jalan mengikuti demonstrasi pro-Palestina di pusat kota London menyerukan gencatan senjata di Gaza.


Mahasiswa UNS Solo Kenakan Pakaian Raja Jawa Sindir Politik Dinasti Jokowi

51 hari lalu

M. Ihsan dan M. Syafnat, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), mengenakan pakaian raja Jawa untuk menyindir politik dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam unjuk rasa BEM SI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 20 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Mahasiswa UNS Solo Kenakan Pakaian Raja Jawa Sindir Politik Dinasti Jokowi

Mahasiswa UNS Solo berperan sebagai raja dan putra mahkota untuk menyindir politik dinasti Jokowi.


Kapolda Metro Ungkap Alasan Penangkapan 12 Mahasiswa Jelang Demo Geruduk Istana

51 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memantau unjuk rasa BEM SI di kawasan Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda) pada pukul 19.40 WIB, Jumat, 20 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienan
Kapolda Metro Ungkap Alasan Penangkapan 12 Mahasiswa Jelang Demo Geruduk Istana

Sebanyak 12 mahasiswa ditangkap polisi di Stasiun Gondangdia saat mau bergabung dengan demo geruduk Istana Jumat, 20 Oktober 2023.


Mahasiswa yang Ditangkap Saat Geruduk Istana Mengaku Dipukul dan Dicekik Aparat

51 hari lalu

Mahasiswa menjebol barikade Polisi saat ratusan mahasiswa  dari elemen mahasiswa gabungan menggelar demonstrasi sembilan tahun pemerintahan Jokowi, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jumat 20 Oktober 2023. Aksi ini bertepatan dengan momentum 9 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden. Mahasiswa berpandangan bahwa Jokowi telah mengkhianati reformasi. Terbukti dari berbagai kemunduran dan kebobrokan dari segi Hukum, HAM, Komersialisasi Pendidikan, Represifitas Aparat, Konflik Agraria, dan Investasi Yang Membelakangi hak-hak rakyat. TEMPO/Subekti.
Mahasiswa yang Ditangkap Saat Geruduk Istana Mengaku Dipukul dan Dicekik Aparat

Aparat menangkap 15 mahasiswa yang ikut unjuk rasa Geruduk Istana. Mereka kemudian dibebaskan pada Jumat malam.


Demo Geruduk Istana, Polisi Bebaskan 12 Mahasiswa yang Ditangkap di Stasiun Gondangdia

52 hari lalu

Massa demonstran bertahan di kawasan Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda) pukul 18.02, Jumat 20 Oktober 2023. Mereka melakukan demonstrasi mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Demo Geruduk Istana, Polisi Bebaskan 12 Mahasiswa yang Ditangkap di Stasiun Gondangdia

Total polisi menangkap 15 mahasiswa dalam unjuk rasa di Patung Kuda hari ini