Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

image-gnews
Seorang warga Syiah melintas disamping sebuah selembaran larangan pulang kampung terpasang di pengungsian warga Syiah Sampang di rumah susun Jemundo, Sidoarjo (28/7). Tahun ini adalah yang kedua kalinya bagi 300 pengungsi Syiah Sampang harus merayakan Hari raya Idul Fitri di pengungsian.  TEMPO/Fully Syafi
Seorang warga Syiah melintas disamping sebuah selembaran larangan pulang kampung terpasang di pengungsian warga Syiah Sampang di rumah susun Jemundo, Sidoarjo (28/7). Tahun ini adalah yang kedua kalinya bagi 300 pengungsi Syiah Sampang harus merayakan Hari raya Idul Fitri di pengungsian. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Pemimpin Syiah Sampang, Madura, Iklil al-Milal, menganggap penganut aliran Syiah di Kabupaten Sampang belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan secara hakiki. Sebab, mereka masih mengalami diskriminasi karena tinggal di tempat pengungsian dan tidak dibolehkan kembali ke kampung halamannya.

"Makna kemerdekaan hakiki adalah tidak ada diskriminasi kelompok mayoritas atas kelompok minoritas," kata Iklil saat ditemui Tempo di tempat pengungsian di Rumah Susun Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu, 17 Agustus 2016.

Kakak pemimpin Syiah Sampang Tajul Muluk ini meminta pemerintah memulangkan mereka ke kampung halaman, disertai jaminan keamanan jiwa maupun harta benda. "Selama ini kami tidak memperoleh hak untuk hidup di desa kami sendiri."

Jika pemerintah tidak menjamin keamanan mereka, kata dia, akan menjadi preseden buruk seandainya terjadi kasus serupa. Untuk itu pihaknya akan terus berjuang agar pengungsi bisa kembali ke kampung halamannya. "Kami tidak ingin ada warga lain diusir dari kampungnya sendiri seperti yang sudah kami alami," katanya.

Di samping alasan itu, dia yakin tidak mungkin pemerintah selamanya memberikan tempat pengungsian dan uang jaminan hidup per bulan. Meski uang jaminan hidup sebesar Rp 700 ribu per jiwa yang diberikan pemerintah saat ini dirasa cukup, tapi nilai itu tak sebanding dengan penderitaan psikis yang dialami di pengungsian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Iklil, konflik empat tahun silam yang menewaskan satu warga dan merusak puluhan rumah warga Syiah tersebut bukan karena masalah beda paham keagamaan antara kelompok Sunni dan Syiah. Namun, di balik itu semua, kata dia, ada kepentingan oknum pemerintah dan sekelompok warga yang tidak bertanggung jawab.

Sebanyak 332 pengungsi Syiah Sampang tinggal di pengungsian sejak Agustus 2012 setelah kampungnya diserang dan dibakar warga Sunni. Api membakar 20 rumah di wilayah perbukitan di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben; dan Dusun Gading Laok, Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang.

Tak hanya membakar rumah, penyerang membakar ternak, tembakau di gudang, bambu, dan hutan akasia milik orang Syiah. Mochammad Kosim alias Abu Hamamah tewas di lokasi ketika serangan berlangsung. Sejumlah orang menderita luka bacokan dan lemparan benda keras.

NUR HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

24 April 2023

Tradisi mudik daul di Madura yang menyemarakkan Idul Fitri 1444 H. Foto: Melinda Kusuma Ningrum
Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

Tradisi musik daul biasa diselenggarakan pada malam terakhir bulan puasa dan saat lebaran ketupat di Kabupaten Sampang, Madura.


Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

26 Maret 2023

Dokumen kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Sampang pada 2022. ANTARA/Abd. Aziz
Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

Program Safari Ramadan yang biasa digelar bersamaan dengan buka puasa bersama di Sampang dan sudah diagendakan sebelum adanya surat edaran Mendagri.


Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

23 Mei 2019

Ilustrasi. TEMPO/Firman Hidayat
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

Luki menyatakan pembakaran Polsek Tambelangan dipicu berita hoax yang menyebut beberapa tokoh Madura ditangkap saat ikut Aksi 22 Mei di Jakarta.


Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

23 Mei 2019

Ilustrasi Kebakaran (rft.be)
Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran Markas Kepolisian Sektor Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, tadi malam.


Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

23 Mei 2019

Ilustrasi. TEMPO/Firman Hidayat
Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

Kantor Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dikabarkan terbakar, Rabu malam, 22 Mei 2019.


Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

18 April 2019

Petugas KPPS melakukan penghitungan suara Pemilu serentak 2019 hingga malam hari di TPS 92, Depok, Rabu, 17 April 2019. Pemilih mencoblos hingga lima kertas suara dalam pemilu hari ini. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

Bawaslu, kata Insiyatun, sangat serius menangani setiap dugaan pelanggaran pemilu.


Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

17 April 2019

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

Polres Sampang, Jawa Timur, telah menangkap lima orang terkait insiden penembakan di Kecamatan Banyuates.


Sandiaga Uno: Man Jadda Wajada, Kerja Keras Hasil di Tangan Allah

2 Januari 2019

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno disambut meriah ratusan masyarakat Sampang  Madura saat memasuki Lapangan Wijaya Sampang, Jalan Wijaya Kusuma, Rabu (2/1/2019), untuk senam bersama. Foto/Istimewa
Sandiaga Uno: Man Jadda Wajada, Kerja Keras Hasil di Tangan Allah

Sandiaga mengatakan tidak memiliki target pemilih khusus di Sampang, Madura


Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang

2 Januari 2019

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno berolahraga di Lapangan Tenis Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 28 Desember 2018. Tempo/ Fikri Arigi.
Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang

Sandiaga Uno dianggap memiliki dosa sosial ekologis sangat besar karena merampas dan merusak 900 hektare lahan hijau di Tumpang Pitu, Banyuwangi.


Kronologi Kasus Penembakan Akibat Cekcok Pilihan Capres

25 November 2018

Ilustrasi penembakan. annahar.com
Kronologi Kasus Penembakan Akibat Cekcok Pilihan Capres

Juru bicara Polda Jatim Kombes Frans menjelaskan kronologi penembakan tersebut bermula dari unggahan di media sosial Facebook.