TEMPO.CO, Subang - Para pemudik yang mengendarai sepeda motor mulai Kamis, 30 Januari 2016, atau H-7 Lebaran diwajibkan beristirahat di tempat mengecek di jalur utama Pantai Utara (Pantura) Jawa di Subang, Jawa Barat.
"Tepatnya di halaman kantor Kecamatan Ciasem," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Sujana di kantornya, Kamis ini.
Menurut dia, tempat mengecek itu diupayakan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pemudik. "Lokasinya berada di titik jenuh yang mengharuskan pemudik yang menggunakan sepeda motor harus beristirahat."
Untuk memberi tahu lokasi pengecekan, polisi telah membuat rambu-rambu dan menempatkan sejumlah petugas sepanjang 1 kilometer menjelang lokasi. "Pemudik yang membandel akan kami paksa (masuk tempat pengecekan)," ucap Sujana.
Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Satlantas Polres Subang Inspektur Satu Budi Agung menuturkan tempat pengecekan dilengkapi berbagai fasilitas, di antaranya fasilitas kesehatan, hiburan, stok bahan bakar minyak dalam kemasan, servis kendaraan, dan pijat refleksi. “Kecuali BBM, semua fasilitas kami gratiskan."
Memasuki H-7 Lebaran, volume pemudik sepeda motor mulai meningkat meski belum signifikan. Diperkirakan, pemudik ini akan mencapai puncaknya pada Sabtu-Ahad, 2-3 Juni 2015, atau H-3 dan H-2 Lebaran.
Pemantauan Tempo menunjukkan, meski suasana mudik yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat di jalur utama Pantura di Subang sudah mulai terasa, jalanan masih tampak sepi. Pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat masih bisa memacu pedal gasnya rata-rata 100 kilometer per jam.
Pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat lebih banyak memilih melewati Jalan Tol Cipali daripada jalur legendaris Pantura. Pemudik dengan kendaraan pribadi tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali sebanyak 70 persen di antaranya memang diprediksikan melintasi Jalan Tol Cipali, sementara sisanya lewat jalur Pantura.
NANANG SUTISNA